Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Permabudhi Prof. Philip Kuncoro Widjaja meminta seluruh umat Buddha di Nusa Tenggara Barat meningkatkan semangat moderasi dalam beragama tidak hanya menjadikannya sebagai wacana atau narasi saja, tetapi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Apa yang kita lakukan di pusat tentu saja itu yang kita harapkan dapat dilakukan di semua wilayah termasuk di NTB. Sekalipun setiap daerah tentu punya kekhasan sendiri. Semangat moderasi membuat kita dapat memahami agama tidak hanya secara tekstual tetapi juga kontekstual," ujarnya pada Musda Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB di Kota Mataram, Senin.
Ia juga meminta seluruh umat Buddha senantiasa memupuk rasa persaudaraan dengan umat agama lain, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan negara yang adil dan kuat serta menumbuhkan kesejahteraan dan kedamaian.
Oleh karena itu, Philip Kuncoro berharap kepada pengurus yang baru Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB periode 2023-2027 dapat meningkatkan lagi hubungan persaudaraan sesama umat Buddha.
"Kami harapkan melalui Permabudhi, semua yang terbangun dari pusat sampai daerah, baik oleh pengurus NTB maupun pengurus cabang yang baru dilantik, bisa saling mempererat hubungan, menjadi satu kesatuan, sebagai satu bangsa Indonesia dan sebagai umat Buddha," katanya.
Asisten I Setda Pemerintah Provinsi NTB, Fathurrahman mendorong semangat kesatuan dan persatuan sangat penting untuk terus membangun keharmonisan dan keamanan. Terlebih tantangan bangsa ke depan semakin berat dengan pertumbuhan zaman dan perkembangan dunia.
"Saya yakin pengurus yang baru dapat melaksanakan program yang baik ke depan. Yang gemilang dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap terus terbangunnya tatanan kehidupan sosial yang damai dan harmonis. Oleh karenanya, Permabudhi sebagai lembaga yang mengayomi umat Buddha diharapkan perannya dalam mewujudkan semua itu.
"Turut aktif menyuarakan tentang persatuan umat yang lebih baik dan mengajak kita semua membangun keharmonisan antar umat beragama. Kami juga mendorong Permabudhi lebih optimal memberikan pelayanan semakin baik ke depan pada umat Buddha. Kemudian turut serta dalam membangun serta meningkatkan kemitraan dengan pemerintah," katanya.
Permabudhi NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II. Hasil Musda II kembali menunjuk Herryono Soegiarto sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Permabudhi NTB periode 2023-2027. Selain itu, ditunjuk juga sejumlah Ketua Pengurus Cabang (PC) Permabudhi antara lain untuk Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Ketua Permabudhi NTB Herryono Soegiarto berharap segenap pengurus bersama-sama menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Termasuk, dalam pergaulan lintas agama dan pemerintah, Permabudhi hadir mewakili kepentingan umat Buddha.
"Menciptakan kehidupan yang bertoleransi guna mendukung program pemerintah membangun dan mensejahterakan bangsa terutama mewujudkan tri kerukunan hidup umat beragama," katanya.
"Apa yang kita lakukan di pusat tentu saja itu yang kita harapkan dapat dilakukan di semua wilayah termasuk di NTB. Sekalipun setiap daerah tentu punya kekhasan sendiri. Semangat moderasi membuat kita dapat memahami agama tidak hanya secara tekstual tetapi juga kontekstual," ujarnya pada Musda Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB di Kota Mataram, Senin.
Ia juga meminta seluruh umat Buddha senantiasa memupuk rasa persaudaraan dengan umat agama lain, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan negara yang adil dan kuat serta menumbuhkan kesejahteraan dan kedamaian.
Oleh karena itu, Philip Kuncoro berharap kepada pengurus yang baru Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTB periode 2023-2027 dapat meningkatkan lagi hubungan persaudaraan sesama umat Buddha.
"Kami harapkan melalui Permabudhi, semua yang terbangun dari pusat sampai daerah, baik oleh pengurus NTB maupun pengurus cabang yang baru dilantik, bisa saling mempererat hubungan, menjadi satu kesatuan, sebagai satu bangsa Indonesia dan sebagai umat Buddha," katanya.
Asisten I Setda Pemerintah Provinsi NTB, Fathurrahman mendorong semangat kesatuan dan persatuan sangat penting untuk terus membangun keharmonisan dan keamanan. Terlebih tantangan bangsa ke depan semakin berat dengan pertumbuhan zaman dan perkembangan dunia.
"Saya yakin pengurus yang baru dapat melaksanakan program yang baik ke depan. Yang gemilang dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap terus terbangunnya tatanan kehidupan sosial yang damai dan harmonis. Oleh karenanya, Permabudhi sebagai lembaga yang mengayomi umat Buddha diharapkan perannya dalam mewujudkan semua itu.
"Turut aktif menyuarakan tentang persatuan umat yang lebih baik dan mengajak kita semua membangun keharmonisan antar umat beragama. Kami juga mendorong Permabudhi lebih optimal memberikan pelayanan semakin baik ke depan pada umat Buddha. Kemudian turut serta dalam membangun serta meningkatkan kemitraan dengan pemerintah," katanya.
Permabudhi NTB menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II. Hasil Musda II kembali menunjuk Herryono Soegiarto sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Permabudhi NTB periode 2023-2027. Selain itu, ditunjuk juga sejumlah Ketua Pengurus Cabang (PC) Permabudhi antara lain untuk Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Ketua Permabudhi NTB Herryono Soegiarto berharap segenap pengurus bersama-sama menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Termasuk, dalam pergaulan lintas agama dan pemerintah, Permabudhi hadir mewakili kepentingan umat Buddha.
"Menciptakan kehidupan yang bertoleransi guna mendukung program pemerintah membangun dan mensejahterakan bangsa terutama mewujudkan tri kerukunan hidup umat beragama," katanya.