Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menggelar vaksinasi massal untuk mencegah berjangkitnya penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penandaan hewan ternak di daerah setempat.
"Total target ternak yang diberikan vaksin PMK sebanyak 31 ribu ekor," kata Bupati Dompu, H Kader Jaelani saat acara "kick off" vaksin PMK dikutip dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, jumlah kasus PMK di Kabupaten Dompu sebanyak 4.058 ekor dan berkat kerja keras petugas di lapangan penyakit PMK bisa diatasi dengan baik. Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk menjaga potensi ternak Kabupaten Dompu dari ancaman PMK itu sendiri.
"Program ini adalah program pusat untuk membantu petani ternak agar hewan ternak tidak terdampak penyakit mulut dan kuku serta agar tidak merugikan petani," katanya.
Ia mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah hewan ternak tidak akan maksimal gemuknya, badannya tetap kurus dan ujung hewan ternak akan mati yang menyebabkan petani ternak resah.
"Melalui program inilah pemerintah membantu masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTB Dr H. Khaerul Akbar mengatakan, kegiatan kick off vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Dompu ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Provinsi NTB.
Program ini sebagai bentuk dorongan pemerintah provinsi dalam rangka memajukan potensi peternakan yang ada di Kabupaten Dompu.
"Ini untuk mendukung program unggulan Pemkab Dompu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
"Total target ternak yang diberikan vaksin PMK sebanyak 31 ribu ekor," kata Bupati Dompu, H Kader Jaelani saat acara "kick off" vaksin PMK dikutip dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, jumlah kasus PMK di Kabupaten Dompu sebanyak 4.058 ekor dan berkat kerja keras petugas di lapangan penyakit PMK bisa diatasi dengan baik. Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk menjaga potensi ternak Kabupaten Dompu dari ancaman PMK itu sendiri.
"Program ini adalah program pusat untuk membantu petani ternak agar hewan ternak tidak terdampak penyakit mulut dan kuku serta agar tidak merugikan petani," katanya.
Ia mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah hewan ternak tidak akan maksimal gemuknya, badannya tetap kurus dan ujung hewan ternak akan mati yang menyebabkan petani ternak resah.
"Melalui program inilah pemerintah membantu masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTB Dr H. Khaerul Akbar mengatakan, kegiatan kick off vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Dompu ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Provinsi NTB.
Program ini sebagai bentuk dorongan pemerintah provinsi dalam rangka memajukan potensi peternakan yang ada di Kabupaten Dompu.
"Ini untuk mendukung program unggulan Pemkab Dompu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.