Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menyambangi rumah aktor sekaligus pelawak senior, Jaja Mihardja, untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisioner KPU DKI Jakarta Partono di Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, mengatakan coklit data pemilih dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang sebelumnya telah dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). "Kita akan melihat bagaimana pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian ke rumah warga, salah satunya tokoh masyarakat Jaja Mihardja," kata Partono.
Anggota KPU dan Pantarlih Kelurahan Paseban pun mengunjungi rumah Jaja Mihardja di Jalan Pramuka Jati RT 03/08 Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Saat menerima anggota KPU dan pantarlih, Jaja Mihardja dan sang istri pun memperlihatkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) kepada pantarlih.
Baca juga: Kemarin, Situasi di Papua hingga WNI di Turki
Baca juga: Komisi II DPR RI pastikan persiapan pemilu di Bogor lancar
Ia mengaku di rumahnya terdapat tiga KK. "Ini KTP saya sampe penyok ketiban duit di dompet," kelakar Jaja sambil memberikan KTP kepada pantarlih. Ia pun menunjukkan stiker data pemilih yang akan ditempelkan di depan pintu oleh pantarlih. Tak lupa, ia memperlihatkan jargon andalannya "apaan tuh" dengan mengedip sebelah mata. Partono mengatakan kegiatan coklit bertujuan untuk memastikan data secara langsung kepada warga melalui KTP dan KK.
Coklit data pemilih dimulai sejak 12 Februari sampai dengan 14 Maret mendatang. KPU DKI mengimbau agar masyarakat dapat menerima pantarlih yang berkunjung ke rumah, serta dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya.
Komisioner KPU DKI Jakarta Partono di Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, mengatakan coklit data pemilih dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang sebelumnya telah dibentuk oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). "Kita akan melihat bagaimana pantarlih melakukan pencocokan dan penelitian ke rumah warga, salah satunya tokoh masyarakat Jaja Mihardja," kata Partono.
Anggota KPU dan Pantarlih Kelurahan Paseban pun mengunjungi rumah Jaja Mihardja di Jalan Pramuka Jati RT 03/08 Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Saat menerima anggota KPU dan pantarlih, Jaja Mihardja dan sang istri pun memperlihatkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) kepada pantarlih.
Baca juga: Kemarin, Situasi di Papua hingga WNI di Turki
Baca juga: Komisi II DPR RI pastikan persiapan pemilu di Bogor lancar
Ia mengaku di rumahnya terdapat tiga KK. "Ini KTP saya sampe penyok ketiban duit di dompet," kelakar Jaja sambil memberikan KTP kepada pantarlih. Ia pun menunjukkan stiker data pemilih yang akan ditempelkan di depan pintu oleh pantarlih. Tak lupa, ia memperlihatkan jargon andalannya "apaan tuh" dengan mengedip sebelah mata. Partono mengatakan kegiatan coklit bertujuan untuk memastikan data secara langsung kepada warga melalui KTP dan KK.
Coklit data pemilih dimulai sejak 12 Februari sampai dengan 14 Maret mendatang. KPU DKI mengimbau agar masyarakat dapat menerima pantarlih yang berkunjung ke rumah, serta dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya.