Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memasifkan operasi pasar murah untuk masyarakat sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa operasi pasar murah digelar di 151 kelurahan. Wilayah yang sudah menggelar operasi pasar murah di antaranya Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung.
"Ini dilakukan di 151 kelurahan se-Kota Bandung. Bergantian ya, karena menyesuaikan kesiapan teman-teman kewilayahan," kata Yana di Bandung, Senin. Menurutnya komoditas yang dijual dalam operasi pasar murah itu yakni paket kebutuhan pokok dengan harga murah. Dalam paket itu berisi beberapa komoditas seperti ikan, telur, beras, minyak, gula, hingga garam.
Pasar murah itu merupakan upaya membanjiri pasar dengan komoditas yang harganya rentan mengalami ketidakstabilan. Dia berharap dengan banyaknya stok sejumlah komoditas di tengah masyarakat harga bisa ditekan. "Ini terus dilaksanakannya di 151 kelurahan, ini diatur waktunya sampai mendekati hari besar," kata dia.
Baca juga: Polresta Bandung mulai patroli siber cegah hoaks
Baca juga: UMKM perlu banyak berkolaborasi untuk naik kelas
Untuk operasi pasar murah di Kelurahan Kacapiring, menurutnya ada 1.000 paket komoditas kebutuhan pokok masyarakat yang dijual dengan harga murah. Yana menjelaskan sebanyak 7 jenis paket dijual dalam operasi pasar murah itu dengan komoditas yang beragam. Namun di setiap paket itu terdapat komoditas ikan, mulai dari ikan patin, ikan kembung, hingga ikan bawal.
Yana menjelaskan komoditas ikan itu disisipkan sebagai langkah Pemkot Bandung untuk menekan angka stunting pada anak karena ikan memiliki gizi yang tinggi apabila dikonsumsi. "Mudah-mudahan berdampak pada penurunan stunting, kan makanannya bergizi, dengan harga terjangkau," kata dia.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa operasi pasar murah digelar di 151 kelurahan. Wilayah yang sudah menggelar operasi pasar murah di antaranya Kelurahan Kacapiring, Kota Bandung.
"Ini dilakukan di 151 kelurahan se-Kota Bandung. Bergantian ya, karena menyesuaikan kesiapan teman-teman kewilayahan," kata Yana di Bandung, Senin. Menurutnya komoditas yang dijual dalam operasi pasar murah itu yakni paket kebutuhan pokok dengan harga murah. Dalam paket itu berisi beberapa komoditas seperti ikan, telur, beras, minyak, gula, hingga garam.
Pasar murah itu merupakan upaya membanjiri pasar dengan komoditas yang harganya rentan mengalami ketidakstabilan. Dia berharap dengan banyaknya stok sejumlah komoditas di tengah masyarakat harga bisa ditekan. "Ini terus dilaksanakannya di 151 kelurahan, ini diatur waktunya sampai mendekati hari besar," kata dia.
Baca juga: Polresta Bandung mulai patroli siber cegah hoaks
Baca juga: UMKM perlu banyak berkolaborasi untuk naik kelas
Untuk operasi pasar murah di Kelurahan Kacapiring, menurutnya ada 1.000 paket komoditas kebutuhan pokok masyarakat yang dijual dengan harga murah. Yana menjelaskan sebanyak 7 jenis paket dijual dalam operasi pasar murah itu dengan komoditas yang beragam. Namun di setiap paket itu terdapat komoditas ikan, mulai dari ikan patin, ikan kembung, hingga ikan bawal.
Yana menjelaskan komoditas ikan itu disisipkan sebagai langkah Pemkot Bandung untuk menekan angka stunting pada anak karena ikan memiliki gizi yang tinggi apabila dikonsumsi. "Mudah-mudahan berdampak pada penurunan stunting, kan makanannya bergizi, dengan harga terjangkau," kata dia.