Jakarta (ANTARA) - Pupuk Indonesia menyatakan Kementerian Pertanian menetapkan alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, naik 15 persen menjadi 13.931 ton pada 2023, dari sebelumnya 12.018 ton untuk dua jenis pupuk, yaitu urea dan NPK.
"Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir untuk tahun 2023 mencapai 13.931,095 ton untuk jenis pupuk urea dan NPK. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 15,91 persen dibandingkan dengan alokasi tahun 2022 sebanyak 12.018 ton untuk jenis pupuk urea dan NPK,” kata Vice President Penjualan Wilayah 1 PT Pupuk Indonesia (Persero) Wawan Arjuna dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Wawan mengatakan alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Samosir akan didistribusikan ke sembilan kecamatan sesuai ketentuan yang berlaku. Rincian alokasi tersebut terdiri atas jenis pupuk urea sebanyak 7.552 ton dan NPK 6.378 ton.
Wawan memastikan seluruh alokasi pupuk subsidi tersebut akan diterima petani yang memenuhi kriteria, seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi di Sektor Pertanian.
Pada aturan itu, pemerintah memfokuskan subsidi pupuk pada dua jenis, yaitu urea dan NPK. Pada aturan yang baru, Wawan menambahkan terjadi perubahan pada komoditas tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk, yaitu terdapat sembilan komoditas yang mendapat subsidi pupuk, mulai dari tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Lalu, tanaman hortikultura yang terdiri cabai, bawang merah, bawang putih, hingga subsektor perkebunan yang terdiri atas tebu rakyat, kopi, dan kakao.
Dengan kata lain, di luar sembilan komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi. "Pada tahun 2023, petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi juga berubah dari sebelumnya dimasukkan e-RDKK, kini menjadi e-Alokasi yang merupakan perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi menghimpun dan menetapkan data alokasi pupuk subsidi," tambah Wawan.
Wawan mengungkapkan bahwa stok pupuk subsidi di Kabupaten Samosir tercatat sebanyak 663 ton per tanggal 21 Februari 2023 atau 100 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah. Stok pupuk subsidi ini akan didistribusikan ke sembilan kecamatan, yakni Sianjur Mula-Mula, Harian, Sitio-tio, Palipi, Nainggolan, Onan Runggu, Pangururan, Ronggur Nihuta, dan Simanunda sesuai dengan alokasi Dinas Pertanian Samosir.
Baca juga: HKTI sebut akurasi data penerima pupuk bersubsidi
Baca juga: Stok pupuk subsidi di NTB tiga kali lipat
Realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk subsidi di Kabupaten Samosir tercatat sudah mencapai 2.533 ton yang terdiri atas urea sebanyak 1.251 ton dan NPK 1.302 ton per tanggal 21 Februari 2023.
Sementara secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Utara, stok pupuk subsidi tercatat sebanyak 29.183 ton atau setara 171 persen dari ketentuan stok minimum, yaitu 17.009 ton. Dengan begitu, stok pupuk subsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia mencukupi kebutuhan petani sampai tiga pekan ke depan, sedangkan dari sisi realisasi penyaluran atau pendistribusian telah disalurkan 31.025 ton yang terdiri atas urea sebanyak 16.825 ton dan NPK 14.200 ton.