Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyediakan anggaran sebesar Rp1 miliar guna melaksanakan program subsidi pinjaman untuk membantu pelaku usaha di daerah itu.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank NTB Syariah tentang pelaksanaan program tanggungan bunga pinjaman atau subsidi bunga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp1 miliar untuk membayar bunga pinjaman bagi pelaku usaha,” kata Bupati Lombok Utara Dr Najmul Akhyar saat acara MoU dengan Bank NTB di Lombok Utara, Kamis.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara salurkan bantuan alat mesin pertanian
Ia mengatakan untuk mendukung program itu, pemerintah daerah melaksanakan penandatangan MoU dengan PT Bank NTB Syariah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat terkait tanggungan bunga pinjaman atau subsidi bunga.
"Selain menyiapkan program subsidi bunga, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan alsintan ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani," katanya.
Ia mengatakan Lombok Utara memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang luas sehingga untuk menjalankan program swasembada Pangan tentunya dapat terlaksana tanpa ada kendala yang berarti.
“Saya harap para petani yang menerima bantuan dapat digunakan secara optimal sehingga produksi dan panen lebih maksimal dengan tujuan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Lombok Utara percepat penurunan stunting
Untuk menyukseskan program 99 hari kerja berjalan optimal dibutuhkan kolaborasi baik pemda, OPD dan masyarakat saling bersinergi untuk menyukseskan segala program pemda dengan tujuan kesejahteraan bagi masyarakat Lombok Utara.
“Ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat Lombok Utara,” katanya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Bank NTB H Nurul menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah telah mengajak Bank NTB untuk berkolaborasi bersama sebagai bentuk nyata untuk mempermudah masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dalam menaikkan kesejahteraannya.
“Harapan kami pelaku usaha mikro terus berkembang dan masyarakat semakin sejahtera dengan program ini," katanya.
Baca juga: Lombok Utara perkuat ketahanan pangan