Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda Indonesia Terry Yudha Kusuma mengatakan dirinya akan memaksimalkan upayanya untuk nomor madison dan merebut poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada kejuaraan dunia UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Jumat.
"Fokusnya sebenarnya di situ (madison). Madison nanti (main) di hari Minggu. Kalau di madison kita fokus untuk poin Olympic, mengejar poin untuk Olympic," kata Terry saat dijumpai usai laganya di nomor elimination race.
Terry, yang belum bisa meraih kemenangan di nomor elimination race, mengungkapkan dirinya sudah memberikan yang terbaik terlepas dari penunjukan yang mendadak untuk bersaing di nomor tersebut.
"Saya sih kalau untuk yang tadi (elimination race) sedikit tidak sesuai sama yang diharapkan. Awalnya, kan, memang enggak turun di nomor yang ini, yang elimination. Baru dikasih tahu main itu tadi pagi," ungkap pebalap sepeda asal Boyolali tersebut.
Emas untuk elimination race putra dimenangkan oleh Eiya Hashimoto (Bridgestone Cycling Jepang). Sementara perak dan perunggu masing-masing diraih oleh Jules Hesters (Belgia) dan Yoeri Havik (Belanda).
Di nomor elimination race putri, Ally Wollaston (Selandia Baru) meraih emas. Sedangkan Neah Evans (Inggris Raya) meraih perak, dan Marit Raajimakers (Belanda) memenangkan perunggu. Di sisi lain, saat disinggung mengenai persiapannya untuk nomor madison bersama rekannya, Bernard Benyamin Van Aert, pebalap berusia 24 tahun itu mengatakan sudah mempersiapkan diri dengan matang.
Baca juga: Tim Dominasi Selandia Baru tak terhentikan di tim pursuit
Baca juga: Tour de France 2024 tak finis di Paris
"Kalau persiapan selama ini oke, kan kita jauh-jauh hari kemarin (persiapannya), dari bulan Desember sudah training camp di Yogya. Terus sudah masuk di sini sudah satu bulan. Dikasih endurance juga sudah. (Persiapan) Sama Bernard juga sudah, kan sering latihan bareng," ujarnya.
Meski demikian, Terry mengatakan nomor madison akan menjadi nomor yang sangat menantang, menyusul banyaknya atlet kelas dunia yang juga ikut berkompetisi di Nations Cup 2023. "Kalau di nomor madison kan ini di kelas world cup dengan peserta yang banyak. Ini baru pertama kali (sebanyak ini)... Ini pesertanya lebih banyak, komplit, dan pastinya speed-nya lebih kencang," kata Terry. Selain itu, Terry menargetkan untuk setidaknya masuk dalam 10 besar di nomor madison. "Semoga masuk 10 besar, lah," ujarnya.
"Fokusnya sebenarnya di situ (madison). Madison nanti (main) di hari Minggu. Kalau di madison kita fokus untuk poin Olympic, mengejar poin untuk Olympic," kata Terry saat dijumpai usai laganya di nomor elimination race.
Terry, yang belum bisa meraih kemenangan di nomor elimination race, mengungkapkan dirinya sudah memberikan yang terbaik terlepas dari penunjukan yang mendadak untuk bersaing di nomor tersebut.
"Saya sih kalau untuk yang tadi (elimination race) sedikit tidak sesuai sama yang diharapkan. Awalnya, kan, memang enggak turun di nomor yang ini, yang elimination. Baru dikasih tahu main itu tadi pagi," ungkap pebalap sepeda asal Boyolali tersebut.
Emas untuk elimination race putra dimenangkan oleh Eiya Hashimoto (Bridgestone Cycling Jepang). Sementara perak dan perunggu masing-masing diraih oleh Jules Hesters (Belgia) dan Yoeri Havik (Belanda).
Di nomor elimination race putri, Ally Wollaston (Selandia Baru) meraih emas. Sedangkan Neah Evans (Inggris Raya) meraih perak, dan Marit Raajimakers (Belanda) memenangkan perunggu. Di sisi lain, saat disinggung mengenai persiapannya untuk nomor madison bersama rekannya, Bernard Benyamin Van Aert, pebalap berusia 24 tahun itu mengatakan sudah mempersiapkan diri dengan matang.
Baca juga: Tim Dominasi Selandia Baru tak terhentikan di tim pursuit
Baca juga: Tour de France 2024 tak finis di Paris
"Kalau persiapan selama ini oke, kan kita jauh-jauh hari kemarin (persiapannya), dari bulan Desember sudah training camp di Yogya. Terus sudah masuk di sini sudah satu bulan. Dikasih endurance juga sudah. (Persiapan) Sama Bernard juga sudah, kan sering latihan bareng," ujarnya.
Meski demikian, Terry mengatakan nomor madison akan menjadi nomor yang sangat menantang, menyusul banyaknya atlet kelas dunia yang juga ikut berkompetisi di Nations Cup 2023. "Kalau di nomor madison kan ini di kelas world cup dengan peserta yang banyak. Ini baru pertama kali (sebanyak ini)... Ini pesertanya lebih banyak, komplit, dan pastinya speed-nya lebih kencang," kata Terry. Selain itu, Terry menargetkan untuk setidaknya masuk dalam 10 besar di nomor madison. "Semoga masuk 10 besar, lah," ujarnya.