Mataram (ANTARA) - Seorang kakek (65) yang ditemukan terlantar dan membawa uang Rp43 juta di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah diserahkan kepada keluarganya dan kakek tersebut merupakan mantan pekerja migran Indonesia (PMI) Malaysia. 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, melalui Kapolsek Praya Iptu Hariono di Praya, Selasa mengatakan kakek tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh Kepala Lingkungan Tenganan Desa Gonjak Kecamatan Praya M Nasri pada pada Senin 26/02/2023 sekitar pukul 21.30 WITA di Masjid Nurul Imam Lingkungan Tenganan Kelurahan Gonjak, Kecamatan Praya.

"M Nasri menghubungi Bhabinkamtibmas setempat kemudian bersama-sama membawanya ke Mapolsek Praya untuk diamankan," katanya. 

Baca juga: Seorang kakek 65 tahun ditemukan di Praya Lombok Tengah bawa uang Rp43 juta

Setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Praya ternyata yang bersangkutan tersebut tidak dapat berbicara atau berkomunikasi dengan baik. Serta ditemukan dalam lipatan sarung yang digunakan oleh kakek tersebut, uang tunai sebesar Rp43.101.000 dan tiga pakaian.

Sekitar pukul 13.30 Wita Kapolsek Praya, melakukan koordinasi dengan Kapolsek Selong Polres Lombok Timur yang ternyata kakek tersebut merupakan salah satu warga masyarakat Lingkungan Sanubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Kemudian Kapolsek Praya didampingi Kanit Intelkam Polsek Praya berangkat mengantarkan kakek tersebut menuju Mapolsek Selong dan diterima langsung oleh Kapolsek Selong beserta pihak keluarganya.
"Adapun keterangan dari keluarga, identitas orang tua tersebut atas nama Amaq Suaen, laki-laki, 80 tahun alamat Lingkungan Reban Tebu, Kelurahan Sanubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur," katanya. 

Kemudian dilanjutkan penyerahan dari Kapolsek Praya kepada pihak keluarga (anaknya) atas nama Wardah, perempuan, 47 tahun yang disaksikan oleh Kapolsek Selong, Sekcam dan Kasi Tantrib Kecamatan Selong.

Berdasarkan keterangan anaknya bahwa, sepulang bekerja di Malaysia sekitar tahun 2017, orang tuanya memiliki penyakit kehilangan ofektivitasnya (termenung) dan sering ke luar rumah dengan membawa uang tanpa sepengetahuan dari keluarga.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024