Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan rencana pembangunan air mancur di areal Tugu Mataram Metro membutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar.
"Itu pun dengan konsep biasa. Karena itu, pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan sekarang sudah ada anggaran Rp500 juta untuk kegiatan tahap pertama," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kota Mataram Miftahurrhaman di Mataram, Kamis.
Pembangunan kolam air mancur di bundaran Tugu Mataram Metro dimaksudkan agar bisa terlihat lebih menarik dan representatif, sehingga bisa memberikan kesan berbeda ketika masuk ke kabupaten/kota lainnya di daerah ini.
Karenanya, penataan Tugu Mataram Metro dinilai penting karena menjadi pintu masuk wilayah Kota Mataram. Dengan demikian, diharapkan penataan pada areal itu bisa menciptakan suasana berbeda ketika wisatawan masuk ke wilayah Ibu Kota Provinsi NTB.
Di sisi lain, menyinggung tentang rencana pembukaan Tugu Mataram Metro untuk dinikmati keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari atas tugu dengan ketinggian sekitar 50 meter oleh masyarakat umum, menurutnya, sejauh ini belum dapat direalisasikan.
Miftahurrahman mengatakan banyak hal yang harus disiapkan jika tugu tersebut dibuka untuk umum. Seperti, penyediaan "rest area" dan pembangunan jalan bawah tanah sebagai akses pintu masuk.
"Semua itu butuh anggaran besar, apalagi untuk bangun jalan bawah tanah," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk bisa menikmati suasana kota dari atas tugu, saat ini sudah ada tangga konvensional yang disiapkan. Hanya saja belum ada ruang yang disiapkan untuk bisa akses masuk.
"Kelengkapan fasilitas di tugu tergantung dari kondisi anggaran pemerintah daerah sebab kebijakan anggaran tidak bisa fokus ke tugu saja melainkan pedestrian juga kita mulai tata," katanya.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya juga mengatakan, terkait dengan lanjutan desain rencana awal pembangunan Tugu Mataram Metro yang akan dilengkapi pembangunan jalan bawah tanah (underpass) sekitar 100 meter dari arah selatan, dan fasilitas lift untuk naik ke tugu melihat keindahan kota dan sekitarnya dari ketinggian 50 meter, sejauh ini belum bisa dilaksanakan.
"Untuk merealisasikan konsep awal pembangunan Tugu Mataram Metro butuh anggaran besar. Sementara yang kita kerjakan sekarang sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya.
"Itu pun dengan konsep biasa. Karena itu, pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan sekarang sudah ada anggaran Rp500 juta untuk kegiatan tahap pertama," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kota Mataram Miftahurrhaman di Mataram, Kamis.
Pembangunan kolam air mancur di bundaran Tugu Mataram Metro dimaksudkan agar bisa terlihat lebih menarik dan representatif, sehingga bisa memberikan kesan berbeda ketika masuk ke kabupaten/kota lainnya di daerah ini.
Karenanya, penataan Tugu Mataram Metro dinilai penting karena menjadi pintu masuk wilayah Kota Mataram. Dengan demikian, diharapkan penataan pada areal itu bisa menciptakan suasana berbeda ketika wisatawan masuk ke wilayah Ibu Kota Provinsi NTB.
Di sisi lain, menyinggung tentang rencana pembukaan Tugu Mataram Metro untuk dinikmati keindahan Kota Mataram dan sekitarnya dari atas tugu dengan ketinggian sekitar 50 meter oleh masyarakat umum, menurutnya, sejauh ini belum dapat direalisasikan.
Miftahurrahman mengatakan banyak hal yang harus disiapkan jika tugu tersebut dibuka untuk umum. Seperti, penyediaan "rest area" dan pembangunan jalan bawah tanah sebagai akses pintu masuk.
"Semua itu butuh anggaran besar, apalagi untuk bangun jalan bawah tanah," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk bisa menikmati suasana kota dari atas tugu, saat ini sudah ada tangga konvensional yang disiapkan. Hanya saja belum ada ruang yang disiapkan untuk bisa akses masuk.
"Kelengkapan fasilitas di tugu tergantung dari kondisi anggaran pemerintah daerah sebab kebijakan anggaran tidak bisa fokus ke tugu saja melainkan pedestrian juga kita mulai tata," katanya.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya juga mengatakan, terkait dengan lanjutan desain rencana awal pembangunan Tugu Mataram Metro yang akan dilengkapi pembangunan jalan bawah tanah (underpass) sekitar 100 meter dari arah selatan, dan fasilitas lift untuk naik ke tugu melihat keindahan kota dan sekitarnya dari ketinggian 50 meter, sejauh ini belum bisa dilaksanakan.
"Untuk merealisasikan konsep awal pembangunan Tugu Mataram Metro butuh anggaran besar. Sementara yang kita kerjakan sekarang sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya.