Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem berpeluang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat tekanan rendah selama beberapa hari ke depan.
"Adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah tenggara dan barat daya NTT yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di NTT yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 3-5 Maret. Agung menjelaskan adanya tekanan rendah didukung dengan suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah di setiap lapisan atmosfer.
Hal itu menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan ringan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Ia menyebutkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Flores Timur, Sabu Raijua, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Belu, Ende, Sikka, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan.
Baca juga: Info BMKG: Waspada gelombang tinggi enam meter di perairan Indonesia
Baca juga: Info BMKG: Hujan petir turun di sejumlah tempat wisata Bali 2 - 3 Maret
Sedangkan wilayah berpotensi dilanda angin kencang yaitu Rote, Sabu, sebagian wilayah Pulau Timor, Flores, Lembata, Alor. Agung mengimbau warga di daerah-daerah tersebut agar waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Selain itu, waspada pohon tumbang, jalanan licin, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya. "Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi waktu yang panjang," katanya.
"Adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah tenggara dan barat daya NTT yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di NTT yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 3-5 Maret. Agung menjelaskan adanya tekanan rendah didukung dengan suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup basah di setiap lapisan atmosfer.
Hal itu menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan ringan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Ia menyebutkan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Flores Timur, Sabu Raijua, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Belu, Ende, Sikka, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan.
Baca juga: Info BMKG: Waspada gelombang tinggi enam meter di perairan Indonesia
Baca juga: Info BMKG: Hujan petir turun di sejumlah tempat wisata Bali 2 - 3 Maret
Sedangkan wilayah berpotensi dilanda angin kencang yaitu Rote, Sabu, sebagian wilayah Pulau Timor, Flores, Lembata, Alor. Agung mengimbau warga di daerah-daerah tersebut agar waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Selain itu, waspada pohon tumbang, jalanan licin, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya. "Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi waktu yang panjang," katanya.