Mataram (ANTARA) - Masyarakat Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyerbu minyak goreng murah Rp14.000 per liter dalam kegiatan pasar rakyat sembako murah yang digelar Dinas Perdagangan Kota Mataram di halaman Kantor Lurah Pejeruk Ampenan.

Rumisah salah seorang warga yang sedang membeli minyak goreng di pasar rakyat di Mataram, Selasa, mengatakan, sengaja datang ke pasar rakyat untuk membeli minyak goreng murah Rp14.000 per liter.

"Kalau di pasar, minyak goreng kemasan ini satu liter harganya di atas Rp17.000. Jadi selisihnya kita bisa beli kebutuhan pokok lain," katanya.

Hal senada juga disampaikan pembeli lainnya Rizkika mengatakan, sangat senang berbelanja di pasar rakyat karena barang yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar

Terutama minyak goreng yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter, yang tentunya lebih mudah sekitar Rp3.000 dibandingkan harga pasar.

Selain itu, harga telur juga Rp45.000 per 30 butir, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp50.000-Rp52.000 per 30 butir. Begitu juga dengan beras Rp9.450 per kilogram, harga gula Rp12.500 per kilogram, tepung terigu Rp13.000 per kilogram, termasuk cabai harganya Rp60.000 per kilogram sedangkan di pasar Rp70.000 per kilogram.

"Kegiatan pasar rakyat yang dilaksanakan pemerintah saat ini sangat tepat, untuk persiapan kita di bulan puasa nanti," katanya.

Rizkia berharap kegiatan pasar rakyat ini bisa kembali digelar pada pertengahan puasa dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. "Tujuannya, agar kita bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah untuk persiapan lebaran," katanya.

Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida sebelumnya, mengatakan, pasar rakyat ini dijadwalkan digelar selama enam hari di enam kecamatan se-Kota Mataram.

"Pasar rakyat kita mulai hari ini, 7-9 Maret, lanjut 14-16 Maret 2023. Harga yang ditetapkan sesuai harga distributor atau harga eceran tertinggi (HET)" katanya.

Dikatakan, kegiatan pasar rakyat digelar mendekati dua agenda besar keagamaan yakni bulan Ramadan dan Hari Raya Nyepi untuk mendekatkan layanan dan memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga distributor sekaligus menstabilkan.

"Dalam pasar rakyat kita libatkan sekitar 35-40 distributor termasuk retail modern, Bulog, dan Bank Indonesia," katanya.

Harapannya, melalui kegiatan pasar rakyat ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024