Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengintegrasikan data usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya dengan Kamar Dagang Industri (Kadin), sebagai landasan untuk menentukan arah kebijakan.
"Jadi data yang kami miliki dengan data Kadin harus terintegrasi, sehingga jelas bagaimana kami bisa memetakan kebijakan untuk UMKM di Kabupaten Bogor," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat membuka Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor sekaligus peluncuran UMKM Satu Data di Sentul, Bogor, Kamis.
Menurutnya, ketika data UMKM telah dikomparasi, maka ke depannya diharapkan dapat menjadi data yang akurat untuk dipertanggungjawabkan. Iwan mengutarakan harapannya agar Kadin Kabupaten Bogor terus membantu memperkuat sektor UMKM serta melanjutkan berbagai program kegiatan dalam gerakan kemitraan inklusif. “Membantu UMKM mendapatkan mitra, akses pasar dan pembiayaan agar UMKM bisa naik kelas sekaligus menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Iwan.
Ia pun mengaku mendukung Kadin Kabupaten Bogor untuk merumuskan program kerja yang konkret dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan perannya sebagai mitra kerja pemerintah dalam program pemulihan ekonomi, pemberdayaan UMKM, hingga tenaga kerja.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pengusaha beserta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) perindustrian dan perdagangan yang telah berperan aktif dalam pembangunan dan berkontribusi menggerakkan perekonomian daerah,” kata Iwan.
Sementara, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati di tempat yang sama menjelaskan bahwa program "UMKM Satu Data" adalah hasil kajian Kadin, karena pihaknya menyadari belum ada data UMKM yang terintegrasi dan menjadi rujukan.
Baca juga: Gubernur Lampung sebut kunjungan Ibu Negara berikan semangat UMKM
Baca juga: Jakbar tetapkan tujuh tahap pembinaan UMKM
Sehingga, kata dia, kebijakan untuk UMKM tidak maksimal sebelumnya, dengan UMKM Satu Data dapat menjadi peta untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor. “Saya juga meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk ikut bersama-sama meningkatkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor,” kata Sintha.
Sintha menerangkan, banyak kegiatan yang sudah pihaknya lakukan untuk masyarakat, seperti bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Ia mengaku aktif terlibat dalam Tim Penanggulangan Inflasi Daerah.
“Dengan segala kemampuan yang dimiliki, saya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Kadin Kabupaten Bogor. Pemerintah dan Kadin bersinergi jadi pilar pembangunan ekonomi pasca pandemi,” papar Sintha.
"Jadi data yang kami miliki dengan data Kadin harus terintegrasi, sehingga jelas bagaimana kami bisa memetakan kebijakan untuk UMKM di Kabupaten Bogor," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat membuka Rapimkab II Kadin Kabupaten Bogor sekaligus peluncuran UMKM Satu Data di Sentul, Bogor, Kamis.
Menurutnya, ketika data UMKM telah dikomparasi, maka ke depannya diharapkan dapat menjadi data yang akurat untuk dipertanggungjawabkan. Iwan mengutarakan harapannya agar Kadin Kabupaten Bogor terus membantu memperkuat sektor UMKM serta melanjutkan berbagai program kegiatan dalam gerakan kemitraan inklusif. “Membantu UMKM mendapatkan mitra, akses pasar dan pembiayaan agar UMKM bisa naik kelas sekaligus menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Iwan.
Ia pun mengaku mendukung Kadin Kabupaten Bogor untuk merumuskan program kerja yang konkret dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan perannya sebagai mitra kerja pemerintah dalam program pemulihan ekonomi, pemberdayaan UMKM, hingga tenaga kerja.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pengusaha beserta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) perindustrian dan perdagangan yang telah berperan aktif dalam pembangunan dan berkontribusi menggerakkan perekonomian daerah,” kata Iwan.
Sementara, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati di tempat yang sama menjelaskan bahwa program "UMKM Satu Data" adalah hasil kajian Kadin, karena pihaknya menyadari belum ada data UMKM yang terintegrasi dan menjadi rujukan.
Baca juga: Gubernur Lampung sebut kunjungan Ibu Negara berikan semangat UMKM
Baca juga: Jakbar tetapkan tujuh tahap pembinaan UMKM
Sehingga, kata dia, kebijakan untuk UMKM tidak maksimal sebelumnya, dengan UMKM Satu Data dapat menjadi peta untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Bogor. “Saya juga meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk ikut bersama-sama meningkatkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor,” kata Sintha.
Sintha menerangkan, banyak kegiatan yang sudah pihaknya lakukan untuk masyarakat, seperti bidang kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Ia mengaku aktif terlibat dalam Tim Penanggulangan Inflasi Daerah.
“Dengan segala kemampuan yang dimiliki, saya terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Kadin Kabupaten Bogor. Pemerintah dan Kadin bersinergi jadi pilar pembangunan ekonomi pasca pandemi,” papar Sintha.