Mataram (ANTARA) - Pengurus Pramuka Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung pemilahan sampah yang sudah dicanangkan Pemerintah Provinsi sebagai gerakan masif menyukseskan program Zero Waste.
"Peserta LT. IV Kwarda Pramuka NTB 2023 melakukan praktek langsung sebagai wujud pembelajaran berharga guna dapat diterapkan di rumah dan sekolah masing-masing," kata Waka Binamuda Kwarda Pramuka NTB, Firman melalui siaran persnya yang diterima ANTARA NTB di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, dalam praktek pemilahan sampah itu terkumpul 484 kilogram dengan rincian 240 kilogram an organik dan organik 234 kilogram.
"Kegiatan dimulai dari tanggal 9-12 Maret 2023," katanya.
Ia mengatakan, untuk membedakan sampah organik dan an organik, peserta diberikan dua tas yang berbeda warna, guna secepatnya memilah sampah ini. Hingga sampai saat penutupan LT-IV, Dinas LHK masih terus membersihkan sampah terutama yang diterbangkan angin karena tercecer hingga berbagai sudut di Brida NTB.
"Warna tas hijau untuk sampah organik dan tas kuning untuk sampah anorganik," katanya.
"Peserta LT. IV Kwarda Pramuka NTB 2023 melakukan praktek langsung sebagai wujud pembelajaran berharga guna dapat diterapkan di rumah dan sekolah masing-masing," kata Waka Binamuda Kwarda Pramuka NTB, Firman melalui siaran persnya yang diterima ANTARA NTB di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, dalam praktek pemilahan sampah itu terkumpul 484 kilogram dengan rincian 240 kilogram an organik dan organik 234 kilogram.
"Kegiatan dimulai dari tanggal 9-12 Maret 2023," katanya.
Ia mengatakan, untuk membedakan sampah organik dan an organik, peserta diberikan dua tas yang berbeda warna, guna secepatnya memilah sampah ini. Hingga sampai saat penutupan LT-IV, Dinas LHK masih terus membersihkan sampah terutama yang diterbangkan angin karena tercecer hingga berbagai sudut di Brida NTB.
"Warna tas hijau untuk sampah organik dan tas kuning untuk sampah anorganik," katanya.