Kota Bogor (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bogor, Jawa Barat Dedie Abdul Rachim berharap aktivitas ekonomi masyarakat yang menggunakan kereta api Bogor-Sukabumi tidak lama terdampak secara ekonomi akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
"Kegiatan ekonomi masyarakat pengguna kereta perlu kita perhatikan, jangan sampai ekonomi warga mandek," katanya. Dedie Rachim mengatakan Pemerintah Kota Bogor berkoordinasi PT KAI untuk mempercepat perbaikan rel yang tanah di bawahnya tergerus longsor tebing penahan tanah (TPT) usai hujan deras pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Menurutnya, aktivitas warga di jalur Bogor-Sukabumi yang sedang mengalami gangguan akibat beberapa titik bencana, masih bisa melangsungkan aktivitas dengan kereta api. Caranya, kata Dedie, dengan mempercepat perbaikan area longsor di sekitar rel di semua titik sepanjang jalur Bogor-Sukabumi. Wakil Wali Kota Bogor itu mengaku telah berkomunikasi dengan Balai teknis Perkeretaapian terkait upaya mempercepat perbaikan tebing yang longsor. Ia berharap 3x 24 jam jalur kereta sudah dapat kembali dilalui. "Kemarin malam saya sudah komunikasi dengan balai teknis perkeretaapian. Saya juga sudah komunikasi dengan Kepala Ops KAI," katanya.
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta berupaya mengaktifkan jalur sisi kanan rel dari arah Stasiun Paledang yang tanah di bawahnya tidak ikut tergerus longsor tebing penahan tanah (TPT) di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB.
Longsor TPT di lokasi tersebut menyebabkan rel di sisi kiri dari arah Paledang menuju Stasiun Batutulis menggantung sepanjang 25 meter, sehingga tidak dapat dilalui oleh kereta api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi sejak Selasa(14/3) malam hingga Rabu (15/3) malam ini.
Baca juga: Wali Kota Bogor ungkap enam faktor cegah kekurangan SDM
Baca juga: Wali Kota Bogor sebut Minyakita tak boleh dijual dengan paket produk lain
"Upaya percepatan perbaikan jalur KA yang terdampak longsor di antara Bogor Paledang - Batu Tulis terus dilakukan tim prasarana PT.KAI Daop 1 bersama Ditjen KA Kemenhub hingga malam ini, kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Rabu malam.
Eva menerangkan, salah satu upaya PT KAI hingga malam ini di antaranya melakukan sejumlah perkuatan konstruksi rel khususnya pada jalur hilir yang tidak terdampak longsor, agar memungkinkan dapat di lewati kereta api satu jalur dengan mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan. "Sebelum dioperasikan, proses uji coba menggunakan lokomotif juga akan dilakukan. Jika dari sisi keselamatan jalur dinyatakan aman maka KA Pangrango dapat dioperasikan," katanya.
"Kegiatan ekonomi masyarakat pengguna kereta perlu kita perhatikan, jangan sampai ekonomi warga mandek," katanya. Dedie Rachim mengatakan Pemerintah Kota Bogor berkoordinasi PT KAI untuk mempercepat perbaikan rel yang tanah di bawahnya tergerus longsor tebing penahan tanah (TPT) usai hujan deras pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Menurutnya, aktivitas warga di jalur Bogor-Sukabumi yang sedang mengalami gangguan akibat beberapa titik bencana, masih bisa melangsungkan aktivitas dengan kereta api. Caranya, kata Dedie, dengan mempercepat perbaikan area longsor di sekitar rel di semua titik sepanjang jalur Bogor-Sukabumi. Wakil Wali Kota Bogor itu mengaku telah berkomunikasi dengan Balai teknis Perkeretaapian terkait upaya mempercepat perbaikan tebing yang longsor. Ia berharap 3x 24 jam jalur kereta sudah dapat kembali dilalui. "Kemarin malam saya sudah komunikasi dengan balai teknis perkeretaapian. Saya juga sudah komunikasi dengan Kepala Ops KAI," katanya.
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta berupaya mengaktifkan jalur sisi kanan rel dari arah Stasiun Paledang yang tanah di bawahnya tidak ikut tergerus longsor tebing penahan tanah (TPT) di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB.
Longsor TPT di lokasi tersebut menyebabkan rel di sisi kiri dari arah Paledang menuju Stasiun Batutulis menggantung sepanjang 25 meter, sehingga tidak dapat dilalui oleh kereta api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi sejak Selasa(14/3) malam hingga Rabu (15/3) malam ini.
Baca juga: Wali Kota Bogor ungkap enam faktor cegah kekurangan SDM
Baca juga: Wali Kota Bogor sebut Minyakita tak boleh dijual dengan paket produk lain
"Upaya percepatan perbaikan jalur KA yang terdampak longsor di antara Bogor Paledang - Batu Tulis terus dilakukan tim prasarana PT.KAI Daop 1 bersama Ditjen KA Kemenhub hingga malam ini, kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Rabu malam.
Eva menerangkan, salah satu upaya PT KAI hingga malam ini di antaranya melakukan sejumlah perkuatan konstruksi rel khususnya pada jalur hilir yang tidak terdampak longsor, agar memungkinkan dapat di lewati kereta api satu jalur dengan mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan. "Sebelum dioperasikan, proses uji coba menggunakan lokomotif juga akan dilakukan. Jika dari sisi keselamatan jalur dinyatakan aman maka KA Pangrango dapat dioperasikan," katanya.