Garut (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan cagar budaya yang ada di setiap desa harus dijaga dan dirawat dengan baik karena bisa menjadi destinasi wisata dan juga edukasi yang akhirnya bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Masyarakat bagaimana berupaya agar cagar budaya bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat," kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan pada Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti saat acara Sosialisasi Pemanfaatan Potensi Budaya Desa di Kabupaten Garut, Garut, Jawa Barat, Jumat.
Ia menuturkan desa memiliki keistimewaan dan keunggulan tersendiri yang memiliki beragam potensi untuk bisa dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Upaya pengembangan desa itu, kata dia, tidak hanya pada potensi wisata alam, melainkan ada sektor lain yang menarik dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga bisa memberikan manfaat untuk desa.
Ia menyebutkan potensi lain di desa di antaranya cagar budaya, seperti peninggalan zaman dulu yang bisa ditawarkan menjadi destinasi wisata maupun wisata edukasi tentang suatu kebudayaan di daerah itu. "Ini pengembangan cagar budaya itu bisa sebagai ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata," katanya.
Ia berharap desa bisa memanfaatkan potensi cagar budaya yang dimiliki di daerahnya, selanjutnya dijaga, dirawat, dan diupayakan untuk bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luar. Salah satu contoh cagar budaya yang bisa dikembangkan, kata dia, misalkan makam keramat yang bisa dijadikan wisata keagamaan dengan nilai-nilai kebaikan di tempat itu. "Cagar budaya desa tersebut walaupun makam bisa jadi potensi, orang bisa datang ke sana," kata Irini.
Baca juga: Disbud Palembang percepat upaya verifikasi objek cagar budaya
Baca juga: Revitalisasi Candi Muaro Jambi harmonisasikan cagar budaya dengan alam
Ia berharap adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Garut itu bisa mengembangkan nilai-nilai keragaman kebudayaan di daerahnya. Menurut dia upaya pemanfaatan kebudayaan di desa akan memberikan dampak yang positif dan tentunya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
"Pemanfaatannya misalkan untuk pariwisata, misalkan Kabupaten Garut terus mengembangkan sektor pariwisata, itu harus mengungkap kebudayaan Garut secara umum, baik kuliner dan adat istiadatnya," katanya.
"Masyarakat bagaimana berupaya agar cagar budaya bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat," kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan pada Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti saat acara Sosialisasi Pemanfaatan Potensi Budaya Desa di Kabupaten Garut, Garut, Jawa Barat, Jumat.
Ia menuturkan desa memiliki keistimewaan dan keunggulan tersendiri yang memiliki beragam potensi untuk bisa dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Upaya pengembangan desa itu, kata dia, tidak hanya pada potensi wisata alam, melainkan ada sektor lain yang menarik dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga bisa memberikan manfaat untuk desa.
Ia menyebutkan potensi lain di desa di antaranya cagar budaya, seperti peninggalan zaman dulu yang bisa ditawarkan menjadi destinasi wisata maupun wisata edukasi tentang suatu kebudayaan di daerah itu. "Ini pengembangan cagar budaya itu bisa sebagai ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata," katanya.
Ia berharap desa bisa memanfaatkan potensi cagar budaya yang dimiliki di daerahnya, selanjutnya dijaga, dirawat, dan diupayakan untuk bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luar. Salah satu contoh cagar budaya yang bisa dikembangkan, kata dia, misalkan makam keramat yang bisa dijadikan wisata keagamaan dengan nilai-nilai kebaikan di tempat itu. "Cagar budaya desa tersebut walaupun makam bisa jadi potensi, orang bisa datang ke sana," kata Irini.
Baca juga: Disbud Palembang percepat upaya verifikasi objek cagar budaya
Baca juga: Revitalisasi Candi Muaro Jambi harmonisasikan cagar budaya dengan alam
Ia berharap adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Garut itu bisa mengembangkan nilai-nilai keragaman kebudayaan di daerahnya. Menurut dia upaya pemanfaatan kebudayaan di desa akan memberikan dampak yang positif dan tentunya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
"Pemanfaatannya misalkan untuk pariwisata, misalkan Kabupaten Garut terus mengembangkan sektor pariwisata, itu harus mengungkap kebudayaan Garut secara umum, baik kuliner dan adat istiadatnya," katanya.