Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, HM Nursiah meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) COVID-19 selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

"Protokol kesehatan COVID-19 tetap dijaga, meskipun saat ini telah masa endemi," katanya usai acara pengajian di Masjid Agung Praya, Jumat.

Ia mengatakan, pemerintah telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga semua kegiatan yang mengundang kerumunan telah diperbolehkan termasuk pelaksanaan ibadah tarawih.

"Namun kita tetap harus waspada dengan menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada kasus baru yang muncul di bulan Ramadhan," katanya.

Ia mengatakan, kasus COVID-19 di Lombok Tengah cukup terkendali sejak 2021 akhir hingga awal 2023 tidak ada kasus baru yang muncul.

Hal itu tidak lepas atas ikhtiar semua pihak untuk mendukung program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak serta cuci tangan.

"Kasus COVID-19 kita tidak ada," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat kembali melaksanakan percepatan pelayanan vaksin booster dua bagi masyarakat maupun tenaga kesehatan di bulan Ramadhan 2023.

"Capaian vaksin COVID-19 booster ini baru mencapai 24 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi.

Ia mengatakan menjelang bulan Ramadhan pelayanan vaksinasi telat dibuka, namun vaksin booster dua ini lebih banyak disuntikkan kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah umroh.

"Warga yang pergi umroh yang lebih banyak menggunakan vaksin booster dua," katanya.

Selain diberikan kepada masyarakat, vaksin booster COVID19 dua ini diberikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum lainnya.

"Tenaga kesehatan juga kita berikan vaksin booster dua," katanya.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024