Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berencana kembali menggelar Program Mudik Gratis Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Mudik gratis kita upayakan kembali, nanti kerja sama dengan Damri," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan program mudik gratis ini kemungkinan tidak akan banyak seperti pada mudik lebaran tahun sebelumnya, mengingat keterbatasan keuangan daerah.

"Karena keterbatasan anggaran mungkin dua atau tiga bus yang disediakan dengan estimasi penumpang 100 orang," ujarnya.

Faozal menyebutkan jumlah pemudik di NTB pada Lebaran 2023 ini diperkirakan mencapai 3,5 juta orang. Pergerakan penumpang ini dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

"Perkiraan kami mudik tahun ini meningkat karena tidak ada pembatasan, tidak ada rapid tes dan segala macam. Tidak seperti dua tahun lalu," terang Faozal.

Para pemudik ini akan menggunakan jalur transportasi udara, darat maupun laut," terang Faozal.

Ia mengatakan menghadapi arus mudik tahun ini, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar selama arus mudik berjalan tertib dan lancar.
Antisipasi itu mulai skenario arus transportasi mudik, arus transportasi wisata dan arus transportasi logistik selama persiapan Lebaran. Termasuk kesiapan kendaraan pemudik baik bus, kendaraan pribadi, laut dan maskapai.

"Orang mudik ada karena memang mudik pulang kampung, berwisata karena di situ ada cuti Lebaran dan distribusi logistik kebutuhan bahan pokok makanan dan minuman yang tidak boleh terganggu kelancarannya," terang Faozal.

Untuk titik antisipasi itu, menurut Faozal, terutama ada pada bandara, pelabuhan, terminal dan kendaraan pemudik. Khusus untuk kendaraan pengangkut akan ada pembatasan.

"Terkait pola perjalanan orang ini kita akan petakan masalahnya dimana bersama semua pihak. Yang kita utamakan pintu masuk utama seperti bandara dan pelabuhan sebagai etalase pintu masuk ke NTB. Apalagi daerah kita merupakan destinasi wisata dan daerah kita siap datang orang," katanya.



 

 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024