Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, maskapai penerbangan Air New Zealand membuka kembali rute penerbangan Selandia Baru-Indonesia.
Penerbangan ini, lanjut dia, nantinya akan beroperasi tiga kali sepekan, yaitu pada setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. "Wisatawan mancanegara (wisman) asal Selandia Baru ini adalah wisatawan yang berkualitas. Mereka selalu memberikan dampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif kita dengan lama tinggal yang panjang dan belanja yang besar," tambahnya.
Dijelaskannya, wisman asal Selandia Baru ini memiliki durasi tinggal atau length of stay mencapai 10,3 hari dan rata-rata pengeluaran mereka di Indonesia mencapai angka 1.376 dolar AS/pax, yang dinilainya setara dengan wisman asal Eropa.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan Selandia Baru merupakan salah satu pasar yang potensial bagi sektor parekraf, karena sebelum pandemi COVID-19, ada lebih dari 131 ribu wisatawan asal Selandia Baru yang berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: Warga keluhkan harga tiket Dekai-Jayapura Rp2,5 juta
Baca juga: Maskapai Garuda resmi buka rute Surabaya-Singapura PP
Pihaknya pun menargetkan dalam 2-3 tahun ke depan mampu menarik 150 ribu kunjungan wisatawan New Zealand. Selain New Zealand-Indonesia, Sandi turut membeberkan ada sejumlah rute penerbangan internasional menuju Indonesia yang akan dibuka, di antaranya Air Asia Jakarta-Phnom Penh yang akan dibuka pada 19 April 2023 dan Trans Nusa rute Jakarta-Kuala Lumpur pada 14 April 2023.
"Saat ini rute (penerbangan) yang sudah terbuka adalah Sri Lanka Airlines Jakarta-Colombo (yang beroperasi) tujuh kali sepekan dengan (jumlah penumpang) 2.000 seats setiap pekannya. Tahun ini juga direncanakan akan dibuka penerbangan langsung antara Indonesia-India oleh maskapai Indi Go India dengan rute Mumbai-Jakarta dan Hyderabad-Kualanamu," katanya.
"Rute penerbangan Auckland-Denpasar pergi pulang (PP) ini telah beroperasi kembali mulai 29 Maret 2023 dengan mengangkut 255 penumpang," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Penerbangan ini, lanjut dia, nantinya akan beroperasi tiga kali sepekan, yaitu pada setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. "Wisatawan mancanegara (wisman) asal Selandia Baru ini adalah wisatawan yang berkualitas. Mereka selalu memberikan dampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif kita dengan lama tinggal yang panjang dan belanja yang besar," tambahnya.
Dijelaskannya, wisman asal Selandia Baru ini memiliki durasi tinggal atau length of stay mencapai 10,3 hari dan rata-rata pengeluaran mereka di Indonesia mencapai angka 1.376 dolar AS/pax, yang dinilainya setara dengan wisman asal Eropa.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan Selandia Baru merupakan salah satu pasar yang potensial bagi sektor parekraf, karena sebelum pandemi COVID-19, ada lebih dari 131 ribu wisatawan asal Selandia Baru yang berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: Warga keluhkan harga tiket Dekai-Jayapura Rp2,5 juta
Baca juga: Maskapai Garuda resmi buka rute Surabaya-Singapura PP
Pihaknya pun menargetkan dalam 2-3 tahun ke depan mampu menarik 150 ribu kunjungan wisatawan New Zealand. Selain New Zealand-Indonesia, Sandi turut membeberkan ada sejumlah rute penerbangan internasional menuju Indonesia yang akan dibuka, di antaranya Air Asia Jakarta-Phnom Penh yang akan dibuka pada 19 April 2023 dan Trans Nusa rute Jakarta-Kuala Lumpur pada 14 April 2023.
"Saat ini rute (penerbangan) yang sudah terbuka adalah Sri Lanka Airlines Jakarta-Colombo (yang beroperasi) tujuh kali sepekan dengan (jumlah penumpang) 2.000 seats setiap pekannya. Tahun ini juga direncanakan akan dibuka penerbangan langsung antara Indonesia-India oleh maskapai Indi Go India dengan rute Mumbai-Jakarta dan Hyderabad-Kualanamu," katanya.