Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Lexyndo Hakim meminta Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) untuk tidak mengubah secara sepihak Technical Handbook (THB).
"Disela-sela pertemuan dengan CAMSOC, tim CdM Indonesia juga menyampaikan dan berharap tidak ada lagi perubahan-perubahan THB sehingga para atlet bisa mempersiapkan diri dengan baik tanpa harus terganggu adanya perubahan-perubahan nomor dan bahkan aturan-aturan tertentu yang secara sepihak diubah oleh CAMSOC," ujar Lexy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lexy kembali mengunjungi Kamboja untuk memastikan kelancaran Kontingen Indonesia pada saat pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei.
Dalam kesempatan ini, Lexy juga melakukan kunjungan ke sejumlah arena perlombaan/pertandingan bersama tim CdM kontingen Indonesia lainnya seperti Bendahara CdM George Gani dan Manager Cluster Diana Sutrisno.
Beberapa kegiatan dilakukan yakni berkeliling melihat perkembangan persiapan venue dan opening di Komplek Morodok Techo. Saat di berkeliling di Komplek Morodok Techo, tim CdM kontingen Indonesia diberikan kesempatan oleh CAMSOC untuk melihat langsung sport village, unit kondominium, townhouse, venue badminton, venue bola basket 5x5, dan juga mampir ke Olimpia Mall serta Naga World yang dijadwalkan menjadi venue esports berdasarkan THB terbaru, serta tempat latihan untuk beberapa cabang olahraga.
Baca juga: Arhan dan Marselino perkuat Timnas U-22 Indonesia
Baca juga: Timnas Basket 3x3 cari "chemistry" pemain sukses SEA Games
"Di Komplek Morodok Techo kami langsung diajak ke sport village, kami langsung memeriksa kesiapan dari townhouse yang disiapkan CAMSOC untuk para atlet. Kemudian kita berkesempatan diperlihatkan venue badminton yang mana venue badminton satu hall berisi 3 lapangan dengan kapasitas penonton 420 orang," kata Lexy.
"Kami juga melihat lokasi lapangan basket indoor yang sudah hampir jadi. Kemudian ke tempat latihan yang berada di area Morodok Techo, dan kami juga melakukan survei ke hotel yang akan dihuni tim CdM," ujarnya.
"Disela-sela pertemuan dengan CAMSOC, tim CdM Indonesia juga menyampaikan dan berharap tidak ada lagi perubahan-perubahan THB sehingga para atlet bisa mempersiapkan diri dengan baik tanpa harus terganggu adanya perubahan-perubahan nomor dan bahkan aturan-aturan tertentu yang secara sepihak diubah oleh CAMSOC," ujar Lexy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lexy kembali mengunjungi Kamboja untuk memastikan kelancaran Kontingen Indonesia pada saat pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 yang dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei.
Dalam kesempatan ini, Lexy juga melakukan kunjungan ke sejumlah arena perlombaan/pertandingan bersama tim CdM kontingen Indonesia lainnya seperti Bendahara CdM George Gani dan Manager Cluster Diana Sutrisno.
Beberapa kegiatan dilakukan yakni berkeliling melihat perkembangan persiapan venue dan opening di Komplek Morodok Techo. Saat di berkeliling di Komplek Morodok Techo, tim CdM kontingen Indonesia diberikan kesempatan oleh CAMSOC untuk melihat langsung sport village, unit kondominium, townhouse, venue badminton, venue bola basket 5x5, dan juga mampir ke Olimpia Mall serta Naga World yang dijadwalkan menjadi venue esports berdasarkan THB terbaru, serta tempat latihan untuk beberapa cabang olahraga.
Baca juga: Arhan dan Marselino perkuat Timnas U-22 Indonesia
Baca juga: Timnas Basket 3x3 cari "chemistry" pemain sukses SEA Games
"Di Komplek Morodok Techo kami langsung diajak ke sport village, kami langsung memeriksa kesiapan dari townhouse yang disiapkan CAMSOC untuk para atlet. Kemudian kita berkesempatan diperlihatkan venue badminton yang mana venue badminton satu hall berisi 3 lapangan dengan kapasitas penonton 420 orang," kata Lexy.
"Kami juga melihat lokasi lapangan basket indoor yang sudah hampir jadi. Kemudian ke tempat latihan yang berada di area Morodok Techo, dan kami juga melakukan survei ke hotel yang akan dihuni tim CdM," ujarnya.