Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan pemantauan dan pengawasan pada sejumlah titik pusat perbelanjaan dan pertokoan yang menjadi tujuan masyarakat belanja berbagai kebutuhan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman termasuk mencegah kemacetan arus lalu lintas akibat banyaknya kendaraan yang parkir di bahan jalan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Jumat.
Menurutnya, untuk melakukan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan terhadap pusat-pusat perbelanjaan sudah dilakukan koordinasi dengan jajaran TNI/Polri, termasuk Dinas Perhubungan Kota Mataram.
Pengawasan dilakukan dengan sistem patroli, memantau sejumlah titik-titik rawan kemacetan. Ketika ada ditemukan kemacetan arus lalu lintas, barulah anggota Satpol PP akan turun membantu petugas yang ada di lapangan.
"Termasuk untuk penataan parkir, jangan sampai ke badan jalan yang bisa menjadi pemicu utama kemacetan arus lalu lintas," katanya.
Namun, dari hasil pantauan sejauh ini masih relatif terkendali dan tingkat keramaian warga "berburu" baju lebaran dan kebutuhan-kebutuhan lainnya biasanya akan terus meningkat hingga malam Idul Fitri.
"Kondisi itu, terjadi karena sebelumnya kami sudah melakukan pemetaan terhadap titik-titik pusat perbelanjaan yang menjadi incaran masyarakat berbelanja," katanya.
Menurutnya, keramaian sudah dimulai sejak siang hari, kemudian meningkat drastis di sore hari dan keramaian pengunjung bertambah pada di malam hari. Eskalasi keramaian ini dipastikan bertambah beberapa hari ke depan.
"Dari siang sampai malam sekarang sudah mulai ramai. Seperti di Jalan Catur Warga, sepanjang Jalan Pejanggik, Panca Usaha, kawasan Lombok Epicentrum Mall, Jalan Airlangga dan beberapa kawasan lainnya itu mulai ramai pengunjungnya," katanya.
"Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman termasuk mencegah kemacetan arus lalu lintas akibat banyaknya kendaraan yang parkir di bahan jalan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Jumat.
Menurutnya, untuk melakukan antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan terhadap pusat-pusat perbelanjaan sudah dilakukan koordinasi dengan jajaran TNI/Polri, termasuk Dinas Perhubungan Kota Mataram.
Pengawasan dilakukan dengan sistem patroli, memantau sejumlah titik-titik rawan kemacetan. Ketika ada ditemukan kemacetan arus lalu lintas, barulah anggota Satpol PP akan turun membantu petugas yang ada di lapangan.
"Termasuk untuk penataan parkir, jangan sampai ke badan jalan yang bisa menjadi pemicu utama kemacetan arus lalu lintas," katanya.
Namun, dari hasil pantauan sejauh ini masih relatif terkendali dan tingkat keramaian warga "berburu" baju lebaran dan kebutuhan-kebutuhan lainnya biasanya akan terus meningkat hingga malam Idul Fitri.
"Kondisi itu, terjadi karena sebelumnya kami sudah melakukan pemetaan terhadap titik-titik pusat perbelanjaan yang menjadi incaran masyarakat berbelanja," katanya.
Menurutnya, keramaian sudah dimulai sejak siang hari, kemudian meningkat drastis di sore hari dan keramaian pengunjung bertambah pada di malam hari. Eskalasi keramaian ini dipastikan bertambah beberapa hari ke depan.
"Dari siang sampai malam sekarang sudah mulai ramai. Seperti di Jalan Catur Warga, sepanjang Jalan Pejanggik, Panca Usaha, kawasan Lombok Epicentrum Mall, Jalan Airlangga dan beberapa kawasan lainnya itu mulai ramai pengunjungnya," katanya.