Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto mengerahkan 1.716 personel untuk mengamankan momentum mudik Lebaran tahun 2023.

"Momentum mudik tahun ini, kami menurunkan 1.716 personel pengamanan," kata Djoko di Mataram, Senin.

Dalam giat tersebut, Polda NTB turut melibatkan unsur pengamanan dari TNI, Dinas Perhubungan, Basarnas, dan otoritas keamanan bandara serta pelabuhan.

"Turut dilibatkan kelompok masyarakat dengan tujuan yang sama, menjadikan mudik tahun ini aman dan nyaman," ujarnya.

Dalam skala nasional, Djoko menyampaikan prediksi arus mudik tahun ini meningkat dari tahun 2022. Peningkatan arus diprediksi mencapai 45 persen.

"Karena itu, pengamanan dan pelayanan perlu ditingkatkan," ucap dia.

Djoko pun mengatakan bahwa momentum mudik lebaran tahun ini tidak hanya fokus pengamanan arus pemudik, baik yang menggunakan kendaraan atau pun perorangan.

"Sesuai arahan Bapak Kapolri, pengamanan rumah atau tempat tinggal pemudik juga harus menjadi perhatian pengamanan," kata Djoko.
Oleh karena itu, Djoko menyatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan personel dari polres jajaran untuk meningkatkan koordinasi dengan TNI dan pemerintah setempat agar melaksanakan giar pengamanan di setiap lingkungan.

"Kami kedepankan peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang melakukan pemantauan dengan melibatkan tim pengamanan lingkungan ditambah anggota yang menyambangi memperkuat pengamanan rumah pemudik yang ditinggalkan," ujarnya.

Polda NTB melaksanakan pengamanan mudik lebaran ini dengan membuat sandi Operasi Ketupat Rinjani 2023. Giat pengamanan berlangsung selama dua pekan terhitung sejak 18 April 2023.

Dalam persiapan pengamanan, Polda NTB dan seluruh pihak yang terlibat melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Senin.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024