Mataram, (Antara) - Nusa Tenggara Barat mengirim 23 atlet dari sembilan cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, tanggal 9-15 Desember 2014.
Keberangkatan para atlet asal NTB dilepas Gubernur NTB TGH Zainul Majdi didampingi Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Ketua Kontingen PON NTB Remaja HMS Kasdiono, di Kantor Gubernur, Selasa.
Dalam sambutannya, Gubernur TGH Zainul Majdi memberi dorongan kepada seluruh kontingen, khususnya para atlet muda yang mewakili cabang olahraga di PON Remaja Surabaya, untuk tidak pantang menyerah dan menyelesaikan pertandingan dengan penuh kehormatan.
"Tidak boleh ada kata kalah, tidak boleh ada kata menyerah. Jadi kalau kita bertanding, sekali kita sudah turun melangkah, maka jadilah pemenang. Kalaupun misalnya kita belum bisa jadi pemenang yang pertama, setidaknya kita bisa menyelesaikan pertandingan itu dengan penuh kehormatan," kata Zainul Majdi.
Untuk itu, secara khusus gubernur mengimbau para atlet PON Remaja untuk bersungguh-sungguh dalam bertarung dan berkompetisi di ajang yang pertama kali digelar di Indonesia tersebut.
Ia mengingatkan bahwa kesungguhan hati para atlet dalam bertarung di PON Remaja adalah sesuatu yang lebih penting dari sekadar perolehan medali.
"Semua medali itu penting, tapi bagi saya, yang lebih penting adalah kesungguhan hati dari adik-adik semua untuk bertarung dan berkompetisi," ucap gubernur.
Selain itu, gubernur juga mengatakan bahwa para atlet muda yang mewakili NTB di ajang PON Remaja I tersebut, merupakan harapan bagi prestasi olahraga NTB di masa-masa yang akan datang.
Menurutnya, apa yang para atlet muda lakukan sekarang, bagaimana mereka mengikuti pertandingan, ikut mengambil pengalaman, dan bagaimana mereka berlatih pada masa dini seperti sekarang, akan menentukan masa depan mereka di masa-masa yang akan datang.
"Kami semua yang hadir di sini punya harapan besar tetapi jangan menjadi beban bagi kalian. Berolahraga itu fun, senang-senang saja, tapi sambil fun sambil senang sambil sehat juga mengukir prestasi," pesan gubernur memberi semangat.
Keberangkatan para kontingen di Bulan Desember yang bersamaan dengan HUT Ke-56 NTB dan perbandingan jumlah atlet perempuan dan laki-laki yang akan berangkat pada ajang PON Remaja juga menjadi perhatian Gubernur.
"Dengan jumlah yang hampir seimbang, yaitu 12 orang atlet perempuan dan 11 atlet laki-laki, merupakan gambaran bahwa NTB memberi kesempatan yang sama kepada semua gender untuk bisa memberi kontribusi berupa torehan prestasi bagi daerah ini," katanya.
Ia menambahkan, keberangkatan para atlet tersebut akan menjadi kado yang terbaik untuk NTB.
"Keberangkatan kalian, terjunnya kalian di ajang PON Remaja, menjadi kebanggaan bagi kita semua warga NTB," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan jumlah kontingen dari Provinsi NTB sebanyak 42 orang, terdiri dari 23 orang atlet, 11 orang pelatih, dan 8 orang ofisial, dengan cabang olahraga yang akan diikuti antara lain atletik, silat, senam, menembak, judo, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan voli pantai.
Keberangkatan para atlet asal NTB dilepas Gubernur NTB TGH Zainul Majdi didampingi Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Ketua Kontingen PON NTB Remaja HMS Kasdiono, di Kantor Gubernur, Selasa.
Dalam sambutannya, Gubernur TGH Zainul Majdi memberi dorongan kepada seluruh kontingen, khususnya para atlet muda yang mewakili cabang olahraga di PON Remaja Surabaya, untuk tidak pantang menyerah dan menyelesaikan pertandingan dengan penuh kehormatan.
"Tidak boleh ada kata kalah, tidak boleh ada kata menyerah. Jadi kalau kita bertanding, sekali kita sudah turun melangkah, maka jadilah pemenang. Kalaupun misalnya kita belum bisa jadi pemenang yang pertama, setidaknya kita bisa menyelesaikan pertandingan itu dengan penuh kehormatan," kata Zainul Majdi.
Untuk itu, secara khusus gubernur mengimbau para atlet PON Remaja untuk bersungguh-sungguh dalam bertarung dan berkompetisi di ajang yang pertama kali digelar di Indonesia tersebut.
Ia mengingatkan bahwa kesungguhan hati para atlet dalam bertarung di PON Remaja adalah sesuatu yang lebih penting dari sekadar perolehan medali.
"Semua medali itu penting, tapi bagi saya, yang lebih penting adalah kesungguhan hati dari adik-adik semua untuk bertarung dan berkompetisi," ucap gubernur.
Selain itu, gubernur juga mengatakan bahwa para atlet muda yang mewakili NTB di ajang PON Remaja I tersebut, merupakan harapan bagi prestasi olahraga NTB di masa-masa yang akan datang.
Menurutnya, apa yang para atlet muda lakukan sekarang, bagaimana mereka mengikuti pertandingan, ikut mengambil pengalaman, dan bagaimana mereka berlatih pada masa dini seperti sekarang, akan menentukan masa depan mereka di masa-masa yang akan datang.
"Kami semua yang hadir di sini punya harapan besar tetapi jangan menjadi beban bagi kalian. Berolahraga itu fun, senang-senang saja, tapi sambil fun sambil senang sambil sehat juga mengukir prestasi," pesan gubernur memberi semangat.
Keberangkatan para kontingen di Bulan Desember yang bersamaan dengan HUT Ke-56 NTB dan perbandingan jumlah atlet perempuan dan laki-laki yang akan berangkat pada ajang PON Remaja juga menjadi perhatian Gubernur.
"Dengan jumlah yang hampir seimbang, yaitu 12 orang atlet perempuan dan 11 atlet laki-laki, merupakan gambaran bahwa NTB memberi kesempatan yang sama kepada semua gender untuk bisa memberi kontribusi berupa torehan prestasi bagi daerah ini," katanya.
Ia menambahkan, keberangkatan para atlet tersebut akan menjadi kado yang terbaik untuk NTB.
"Keberangkatan kalian, terjunnya kalian di ajang PON Remaja, menjadi kebanggaan bagi kita semua warga NTB," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan jumlah kontingen dari Provinsi NTB sebanyak 42 orang, terdiri dari 23 orang atlet, 11 orang pelatih, dan 8 orang ofisial, dengan cabang olahraga yang akan diikuti antara lain atletik, silat, senam, menembak, judo, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan voli pantai.