Pj Gubernur NTB lepas 50 ribu benih ikan

id Pj Gubernur NTB Hassanudin,NTB,Pemprov NTB,Benih Ikan

Pj Gubernur NTB lepas 50 ribu benih ikan

Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin didampingi àSekda NTB Lalu Gita Ariadi dan pimpinan OPD menanam dan melepas benih ikan di Taman Wisata Gunung Jae, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (1/12/2024). (ANTARA/Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin melepas 50 ribu benih ikan dan menanam pohon sebagai upaya melestarikan alam di Taman Wisata Gunung Jae, Kabupaten Lombok Barat.

Dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu, Pj Gubernur NTB didampingi Sekda NTB Lalu Gita Ariadi juga bermalam di Taman Wisata Gunung Jae. Tak hanya itu, Hassanudin juga senam bersama Forkompimda, dan pejabat struktural lainnya untuk kebugaran tubuh dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat NTB, sebagai rangkaian peringatan HUT KORPRI ke-53.

"Penanaman pohon dan pelepasan benih ikan sebagai upaya menjaga kelestarian alam lingkungan untuk generasi muda yang akan datang," ujarnya.

Baca juga: Diskan Sukabumi Jabar gencar lepasliarkan benih ikan lokal

Hassanudin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB yang telah menginisiasi kegiatan yang memupuk keakraban sesama ASN tersebut, dan berharap kekompakan dan kolaborasi pemerintah bersama masyarakat senantiasa terjaga menyambut berbagai tantangan ke depan dalam membangun daerah tercinta.

"Mari kita senantiasa bekerja sama, berkolaborasi dan bahu membahu. Inilah yang menjadi modal dasar kita yang utuh ini," katanya.

Baca juga: Pemprov NTB ajak masyarakat gemar makan ikan guna cegah stunting

Hassanudin yang pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut itu mengatakan bagaimanapun kuatnya tantangan dan gejolak mesti tetap bersama. Seberat apapun permasalahan bisa diurai dan diselesaikan dengan baik.

Dijelaskannya, terkait tema HUT KORPRI, NTB Hebat NTB Emas itu, dirinya memahami harus harmoni dalam bekerja yang efektif, efisien dan siap melanjutkan program yang berkelanjutan. Akuntabilitas dalam setiap kegiatan yang transparan.

"Kita siapkan program yang berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045. Selalu saya ingatkan, kita bekerja untuk negara, tak manis tak elok kalau dihukum oleh negara," katanya.