Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 atau Jumat (14/4) sampai dengan H-1 atau Jumat (21/4) Lebaran 2023 mencapai 6.494.223 orang.
Jumlah tersebut meningkat 11,04 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu sebesar 5.848.532 orang.
"Berdasarkan data sementara yang masih terus bergerak angkanya, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di Rabu (19/4) atau H-3 yaitu sebesar 1.066.225 orang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Kemenhub merinci jumlah pengguna angkutan umum per moda transportasi mulai H-8 sampai dengan H-1, yakni penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 1.932.176 orang, disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.630.186 orang, angkutan jalan 1.223.886 orang, angkutan kereta api 1.137.918 orang, dan angkutan laut 570.057 penumpang.
Pada H-1, tercatat jumlah pengguna angkutan umum di semua moda mencapai 605.886 orang. Dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 200.246 orang atau 33,05 persen dari total pengguna angkutan umum. Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada H-1 lebih rendah dibanding dengan H-2 dan H-3 Lebaran 2023.
Adapun moda transportasi yang mencapai puncak tertinggi di H-3, yaitu angkutan jalan (219.181 orang), angkutan ASDP (319.538 orang), dan angkutan laut (87.150 orang). Sementara yang mencapai puncak tertinggi di H-2, yakni angkutan udara (279.290 orang) dan angkutan kereta api (162.278 orang).
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut meningkat 41,25 persen jika dibandingkan lalin normal, dari 956.242 kendaraan.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalu lintas itu naik sebesar 3 persen dari 1.311.893 kendaraan.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Untuk menghindari kepadatan di arus balik nanti, kami menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan sebelum atau setelah 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi akan menjadi hari puncak kepadatan kendaraan," ucap Adita.
Baca juga: Idul Fitri momentum bangun politik lebih beradab
Jumlah tersebut meningkat 11,04 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu sebesar 5.848.532 orang.
"Berdasarkan data sementara yang masih terus bergerak angkanya, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di Rabu (19/4) atau H-3 yaitu sebesar 1.066.225 orang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang tol, dan 20 ruas jalan arteri.
Kemenhub merinci jumlah pengguna angkutan umum per moda transportasi mulai H-8 sampai dengan H-1, yakni penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 1.932.176 orang, disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 1.630.186 orang, angkutan jalan 1.223.886 orang, angkutan kereta api 1.137.918 orang, dan angkutan laut 570.057 penumpang.
Pada H-1, tercatat jumlah pengguna angkutan umum di semua moda mencapai 605.886 orang. Dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu sebanyak 200.246 orang atau 33,05 persen dari total pengguna angkutan umum. Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada H-1 lebih rendah dibanding dengan H-2 dan H-3 Lebaran 2023.
Adapun moda transportasi yang mencapai puncak tertinggi di H-3, yaitu angkutan jalan (219.181 orang), angkutan ASDP (319.538 orang), dan angkutan laut (87.150 orang). Sementara yang mencapai puncak tertinggi di H-2, yakni angkutan udara (279.290 orang) dan angkutan kereta api (162.278 orang).
Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut meningkat 41,25 persen jika dibandingkan lalin normal, dari 956.242 kendaraan.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalu lintas itu naik sebesar 3 persen dari 1.311.893 kendaraan.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Untuk menghindari kepadatan di arus balik nanti, kami menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan sebelum atau setelah 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi akan menjadi hari puncak kepadatan kendaraan," ucap Adita.
Baca juga: Idul Fitri momentum bangun politik lebih beradab
Baca juga: Bupati Lombok Tengah mengajak warga jaga persatuan di momen Lebaran
Jasa Marga juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada Kamis (27/4) pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu (29/4) pukul 06.00 WIB.
Jasa Marga juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada Kamis (27/4) pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu (29/4) pukul 06.00 WIB.