Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mengalihkan sebagian arus lalu lintas saat umat Hindu melaksanakan pawai ogoh-ogoh yang menjadi rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
Kepala Satlantas Polresta Mataram AKP Yozana Fajri Sidik di Mataram, Kamis, mengatakan pengalihan sebagian arus lalu lintas pada Jumar (28/3) ini terpusat di sepanjang jalur pawai ogoh-ogoh menuju Taman Mayura yang menjadi lokasi pemberhentian terakhir.
"Pada intinya, kami dari satuan lalu lintas melakukan penjaringan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan saat pawai ogoh-ogoh berlangsung," kata AKP Yozana.
Baca juga: Polisi siapkan pengamanan ogoh-ogoh bertepatan Ramadhan 2025
Pengalihan arus lalu lintas tersebut, jelas dia, dimulai dari simpang empat pos polisi patung buaya dekat Kantor Gubernur NTB.
"Jadi, jalur dari simpang empat pos polisi patung buaya menuju arah Timur Jalan Pejanggik, akan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan WR. Supratman," ujarnya.
Selanjutnya, Jalan Pejanggik menuju menuju bundaran Air Mancur Karang Jangkong juga akan ditutup mulai pukul 14.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita.
"Penyekatan-penyekatan juga akan dilakukan di sepanjang jalan yang menuju Jalan Pejanggik, yang jadi rute pawai," ucap dia.
Baca juga: Polisi alihkan jalur pengendara saat pawai ogoh-ogoh di Mataram
Kemudian, pengalihan arus kendaraan juga diterapkan di sepanjang Jalan Selaparang untuk kendaraan yang datang dari arah Timur menuju Taman Mayura.
Dengan menyampaikan hal tersebut, AKP Yozana mengharapkan pengertian dari masyarakat. Ia turut mengimbau para pengendara agar menggunakan jalur alternatif dan menghindari rute pawai.
Dalam giat di lapangan, Satlantas Polresta Mataram melibatkan 50 personel. Mereka akan ditempatkan di titik-titik pengalihan arus lalu lintas dan lokasi rawan kemacetan.
Baca juga: Polresta Mataram siapkan 811 personel pengamanan pawai ogoh-ogoh jelang Nyepi
Baca juga: DLH siapkan konsep kelola sampah dua kegiatan besar keagamaan di Mataram
