Lombok Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat kembali memastikan keandalan pasokan listrik selama gelaran race 2 GT World Challenge Asia 2025 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (11/5).
Balapan internasional tersebut berlangsung aman dan lancar tanpa gangguan kelistrikan, mempertegas komitmen PLN dalam mendukung penuh ajang sport tourism berskala dunia.
Race 2 yang digelar dalam kondisi cuaca hujan berlangsung menantang dan dramatis. Tim Origine Motorsport kembali tampil dominan, kali ini melalui pasangan pembalap Wei Lu dan Alessio Picariello yang berhasil keluar sebagai juara.
Jalannya balapan yang berlangsung 60 menit itu diwarnai beberapa crash, persaingan ketat, dan strategi dari tim-tim balap, namun tetap berjalan lancar berkat keandalan sistem kelistrikan dari PLN.
Baca juga: GT World Challenge Asia Mandalika 2025 hasilkan kerja sama investasi
PLN mencatat beban kelistrikan pada hari kedua balapan mencapai 566 kilo Volt Ampere (kVA), sedikit menurun dibanding hari pertama yang mencapai 669 kVA.
Penurunan beban terjadi karena sejumlah perangkat penunjang mengurangi operasional intensif akibat kondisi cuaca hujan. Dari total beban tersebut, sebesar 234 kVA digunakan di Main Pit Building, pusat aktivitas teknis seluruh tim balap.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjaga skema pengamanan berlapis, meski cuaca berubah.
"PLN tetap menjalankan zero down time dalam setiap event nasional dan internasional. Tidak ada toleransi terhadap potensi gangguan. Semua sistem kami pastikan berfungsi optimal, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga backup kelistrikan," katanya.
Baca juga: PLN NTB menyukseskan GT World Challenge Asia 2025
Sistem kelistrikan Mandalika Lombok ditopang oleh jaringan interkoneksi Lombok dan dilengkapi backup Uninterruptible Power Supply (UPS) serta genset di titik-titik strategis.
PLN juga menempatkan petugas siaga di lokasi-lokasi utama untuk memastikan respons cepat terhadap segala potensi risiko teknis.
Dalam pengawasan kelistrikan, PLN menggunakan RATIONAL (Realtime Monitoring Electric Grid Dashboard for Event National/International), sistem pemantauan digital berbasis dashboard yang mampu membaca data tegangan, arus, hingga histori beban secara real-time di titik-titik vital.
Teknologi ini memungkinkan deteksi dini dan pengambilan keputusan cepat jika muncul anomali sistem.
"Kami tidak hanya memastikan pasokan listrik menyala, tapi juga memonitor seluruh sistem secara digital dan terintegrasi. RATIONAL menjadi alat penting kami dalam menjaga stabilitas kelistrikan di ajang seperti GT World Challenge," ujar Sudjarwo.
Baca juga: PLN pastikan listrik tanpa kedip saat race 1 GT World Challenge Asia di Lombok
Lebih lanjut, Sudjarwo menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim PLN yang telah bekerja keras selama dua hari penuh.
"Keberhasilan race 2 ini tidak lepas dari dedikasi tim kami di lapangan. PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra pembangunan untuk Mandalika dan NTB sebagai pusat sport tourism kelas dunia," ucapnya..
Dengan selesainya Race 2, rangkaian GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika Lombok, resmi berakhir. PLN tetap menyiagakan sistem kelistrikan hingga proses pembongkaran dan penutupan seluruh fasilitas selesai, demi memastikan transisi pasca-event berjalan aman dan tertib.
Baca juga: PLN pastikan listrik tanpa kedip saat race 1 GT World Challenge Asia di Lombok