Lapas Lombok Barat memfasilitasi warga binaan Hindu belajar aksara Bali

id lapas lombok barat, aksara bali, hanacaraka, warga binaan, program pembinaan

Lapas Lombok Barat memfasilitasi warga binaan Hindu belajar aksara Bali

Antusias warga binaan umat Hindu mengikuti kegiatan pembelajaran aksara Bali di Pura Padmasana Bajra Satwa Lapas Kelas II A Lombok Barat, Selasa (01/07/2025). ANTARA/HO-Lapas Lombok Barat.

Mataram (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat memfasilitasi warga binaan yang beragama Hindu untuk belajar mengenal dan menggunakan aksara Bali.

Kalapas Lombok Barat, M. Fadli di Lombok Barat, Selasa, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan yang tidak hanya berfokus pada disiplin, tetapi juga pembentukan karakter dan identitas budaya.

"Kami ingin warga binaan memiliki kesempatan untuk mengenal dan mencintai kekayaan budaya bangsa, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa menjadi agen pelestari budaya," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan kegiatan ini melalui program pembinaan kepribadian guna meningkatkan wawasan budaya sekaligus memberi keterampilan baru bagi warga binaan.

Baca juga: Lapas Lombok Barat siap mewujudkan zero narkoba dan handphone

Fadli mengatakan kegiatan ini digelar secara rutin berkat dukungan dan kerja sama antara Lapas Kelas II A Lombok Barat dengan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat.

Mentor dalam kegiatan ini mengenalkan sekaligus mengajarkan warga binaan dasar-dasar membaca dan menulis aksara yang lebih dikenal dengan sebutan Hanacaraka ini.

"Termasuk filosofi di balik tiap goresan huruf, melalui metode pembelajaran yang interaktif dan aplikatif," ujarnya.

Warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengaku senang dan bangga bisa belajar salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di Pulau Bali tersebut.

Baca juga: Lapas Lombok Barat tampung penahanan Agus Buntung

Banyak dari kalangan mereka yang mengaku baru kali ini mendapatkan kesempatan mengenal aksara Bali. Menurut mereka, aksara Bali itu indah dan banyak menyimpan makna.

Mereka berharap bisa lebih mengenal aksara Bali ini dan menjadi generasi yang dapat terus menjaga serta melestarikannya.

Sementara itu, Penyuluh Ahli Muda Kemenag Lombok Barat, Ni Made Sudarsini selaku mentor aksara Bali menyampaikan apresiasi melihat semangat belajar para warga binaan.

"Saya sangat terkesan melihat antusiasme warga binaan. Mereka benar-benar ingin belajar dan memahami aksara Bali, bukan sekadar menulis, tapi juga menghargai nilai budaya di baliknya," kata dia.

Baca juga: Lapas Lombok Barat sediakan lahan 1,5 hektare untuk tanam padi

Ia mengatakan bahwa pembelajaran ini merupakan langkah kecil namun penting dalam menjaga eksistensi aksara daerah di tengah arus globalisasi.

Dengan adanya program ini, ia berharap warga binaan banyak mendapatkan pengalaman dan keahlian positif selama menjalani masa pidana, khususnya pengetahuan tentang budaya sebagai pondasi membangun jati diri dan rasa cinta tanah air.

Baca juga: Lapas Lombok Barat gelar panen raya hasil tanam warga binaan

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.