Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan personil TNI Kodim 1620 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalani tes urine dalam rangka mendukung pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerah setempat.
"Ini menandakan bahwa TNI benar-benar serius dalam melakukan pencegahan terhadap bahaya narkoba kepada seluruh anggota TNI tanpa pandang bulu," kata Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti di Lombok Tengah, Selasa.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada para personil.
Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut merupakan program Komando atas yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
Baca juga: Hasil tes urine 183 pejabat di Dompu keluar
Penyalahgunaan psikotropika dan zat adiktif lainya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara khusunya bagi prajurit.
“Dampak narkoba dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius," katanya.
Baca juga: Lapas Lombok Timur lakukan tes urine warga binaan secara acak
Menurutnya, pelaksanaan sosialisasi P4GN dan tes urine dilakukan secara acak terhadap prajurit dan PNS sebagai langkah pencegahan penggunaan narkoba oleh anggota Kodim 1620/Loteng.
“Diharapkan Melalui sosialisasi P4GN ini anggota TNI menjadi lebih paham akan bahaya dan resiko mengkonsumsi narkoba," imbuhnya.
Baca juga: Puluhan sopir bus ikuti tes urine
Selain itu, bahaya penggunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia saat ini sudah sangat memperihatinkan, karena selain over dosis karena narkoba banyak yang meninggal dunia setiap harinya disebabkan penggunaan barang terlarang tersebut.
"Namun saya yakin dan percaya baik anggota dan staf jajaran Kodim 1620 Lombok Tengah bersih dari narkoba dan pastinya anggota tidak ada yang memakai ataupun mengedarkan barang haram tersebut," katanya.
Baca juga: Semua anggota DPRD NTB dinyatakan negatif narkoba
Baca juga: Tiga orang positif narkoba dalam razia kos di Mataram
Baca juga: Darurat narkoba, Pj Gubernur dan anggota DPRD NTB jalani tes urine dadakan