Jakarta (ANTARA) - Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah siap menggelar Kejuaraan Dunia Sambo bertajuk Youth and Junior World Sambo Championships 2025 yang berlangsung di JSI Resort Mega Mendung, Bogor pada 1-6 Oktober.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) Krisna Bayu mengungkapkan terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia ini karena perjuangan panjang melakukan diplomasi internasional.
"Dengan motto 'From Zero to Hero', kami membuktikan bahwa sambo Indonesia bangkit. Event ini adalah kesempatan emas bagi atlet muda kita bersaing di level global sekaligus membangun olahraga Indonesia dengan tulus," kata Krisna Bayu dalam keterangan resmi, Senin.
Krisna Bayu mengatakan kejuaraan dunia ini akan diikuti sekitar 60-80 negara anggota FIAS. Meski demikian, jumlah negara peserta bisa saja berubah lantaran kejuaraan baru akan digelar dalam empat bulan sehingga masih ada kemungkinan perubahan jumlah peserta.
Baca juga: Federasi Internasional Sambo beri dua jempol
"Bicara soal negara yang ikut, harus ada laporan FIAS. Indonesia tidak menerima pendaftaran karena langsung federasi internasional. Artinya menjadi host hanya menjalankan regulasi dari internasional saja," ujar Bayu.
Menurut Bayu ajang ini menjadi momentum krusial dan membuka peluang untuk atlet muda Indonesia bisa bersaing langsung dengan juara dunia.
"Sekaligus menjadi ajang pencarian bibit unggul baru sejalan dengan program pemerintah untuk regenerasi atlet-atlet nasional yang berkesinambungan," ungkap Bayu.
Baca juga: Dua atlet Jabar meraih emas PON 2024 berkat strategi jitu
Youth and Junior World Sambo Championships 2025 direncanakan mempertandingkan total 35 kelas yang terbagi dalam 14 kelas untuk kelompok youth (16-18 tahun) dan 21 kelas untuk kelompok junior (18-20 tahun).
PP Persambi kini tengah mempersiapkan para atletnya melalui pelatihan periodisasi untuk menghadapi kejuaraan dunia ini.
