Dompu (ANTARA) - Satu rumah panggung yang ditempati Suherman Abakar, yang bekerja sebagai cleaning service di Bank NTB asal Desa Konte, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Kamis pagi.
"Saat kejadian, Suherman sudah berangkat kerja. Kejadiannya sekitar pukul 06.35 Wita dan berhasil dijinakkan sekitar pukul 07.20 Wita," ungkap Kapolsek Kempo IPTU Jubaidin melalui Kasi Humas Polres Dompu IPTU Zuharis, dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakannya, rumah tersebut milik Rohani A. Majid yang merupakan merupakan mertua Suherman.
"Rohani tidak menempati rumahnya karena sudah pindah di rumah anaknya yang berada di Desa Soro Barat," jelasnya.
Baca juga: Seorang warga di Dompu tewas terbakar
Api yang berkobar saat itu, lanjut Zuharis, sempat menyambar bagian rumah warga lain di sekitarnya, sebelum akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 07.20 Wita.
Ia menuturkan, kerugian material akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp80 juta. Meski kehilangan tempat tinggal, Rohani menerima kejadian ini dengan hati lapang.
"Beliau menyatakan ikhlas dan menganggapnya sebagai musibah,” ujar IPTU Zuharis.
Menurut keterangan saksi mata, Lukman, yang merupakan tetangga korban, dirinya mencium bau gas dan obat nyamuk saat bersiap menuju sekolah.
“Saya mencium bau menyengat, sempat saya periksa ke belakang rumah, tapi tak menemukan apa-apa. Saat keluar kembali, rumah Ibu Rohani sudah terbakar di bagian tengah,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga korsleting listrik, satu rumah panggung di Dompu ludes terbakar
Secara spontan, dirinya langsung berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar pun bergegas memberikan bantuan sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran dari Manggelewa.
"Sekitar pukul 06.55 Wita, tim Damkar tiba dan bersama warga serta personel Polsek Kempo untuk memadamkan api tersebut," paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara, mengarah pada kebocoran gas atau puntung obat nyamuk menjadi sumber api.