Jakarta (ANTARA) - Pendistribusian BBM di masa arus mudik tahun ini dinilai positif terlihat dari minimnya antrean di SPBU Pertamina yang sebelumnya menjadi  penyebab kemacetan di berbagai titik arus mudik, padahal jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu.

Menurut Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR RI, tahun ini semua stakeholder yang terlibat dalam pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) terlihat lebih matang dari sisi persiapan.

"Alhamdulillah. Tidak banyak antrean kendaraan di SPBU yang dilaporkan dalam jalur mudik kemarin, termasuk pada saat puncak mudik sekitar tanggal 20 April lalu. Tentunya ini atas upaya persiapan yang baik dari Pertamina pihak SPBU, BPH Migas dan aparat lainnya," ungkap Mulyanto dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Namun, Mulyanto meminta Pertamina dan pemerintah jangan terlena. Pasalnya, arus balik kendaraan pascapulang kampung tinggal beberapa hari lagi.

"Ini harus kembali dipersiapkan dengan baik," katanya.

Sementara itu, pengamat energi dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menceritakan selama perjalanannya mudik ke wilayah Jawa Timur juga tidak menemukan adanya antrean panjang di SPBU.

"Sepanjang perjalanan mudik saya melihat ketersediaan BBM aman. Saya mampir pada sejumlah SPBU di beberapa rest area aman ketika saya tanya ketersediaan," ujar Komaidi.

Fazri, salah seorang pemudik dari Jakarta yang menuju ke Cirebon, mengaku tidak terlalu khawatir terhadap ketersediaan bahan bakar di periode mudik kali ini, meskipun jalur yang ditempuh sudah dipadati kendaraan. Dia pun sempat terjebak dalam kemacetan di wilayah Karawang Timur.

Baca juga: Dokter internis imbau pemudik hindari bergadang
Baca juga: Pupuk Kaltim hadirkan layanan bagi pemudik

"Karena banyak petugas SPBU siaga 24 jam. Mereka juga siap jemput bola, pakai motor kalau ada kendaraan yang kehabisan BBM di tengah jalan," ujar Fazri.

 

Pewarta : Faisal Yunianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024