Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan pembangunan proyek destinasi wisata Sintung Park program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata sudah rampung.
"Proses pembangunan telah selesai atau sudah bisa dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, NTB, Jumat.
Ia mengatakan anggaran pembangunan destinasi wisata Sintung Park itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp5 miliar. Sedangkan untuk proses pengerjaan dimulai pada pertengahan 2021 dan dituntaskan di 2022.
"Dana proyek itu dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan pengelolaan destinasi wisata Sintung Park tersebut diserahkan langsung kepada pemerintah desa untuk dikelola oleh Bumdes atau Pokdarwis Desa Wisata Sintung.
Fasilitas yang dibangun di Desa Wisata Sintung Park tersebut berupa gazebo, taman, kolam renang dan spot swafoto.
"Pemerintah desa yang akan kelola, tinggal diserahkan," katanya.
Ia mengatakan destinasi wisata itu dibangun di tanah pecatu desa seluas 2,7 hektare, namun tidak semua digunakan untuk membuat destinasi wisata Sintung Park tersebut.
"Lahan yang digunakan tidak lebih dari 20 are,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Wisata Sintung, Herman mengatakan Desa Wisata Sintung ini dibentuk, karena melihat dari potensi atau sumber daya alam, salah satunya bernama Tibu Gaong yang sangat unik dan dikenal di desa.
Tibu Gaong ini di dalamnya mirip goa yang memiliki kedalaman beberapa meter ke dalam ini merupakan salah satu lubang seperti sumur atau di dalamnya berongga.
"Itu yang menginspirasi kami untuk membuka spot desa wisata ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat sangat antusias menyambut keberadaan destinasi wisata Sintung Park ini karena mereka memiliki keyakinan apabila Sintung Park sudah beroperasi, bisa memberikan dampak pertumbuhan positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus sadari multi efek dari keberadaan pariwisata di Desa Wisata Sintung ini," katanya.
Adapun spot wisata yang cukup menunjang dan memanjakan pengunjung di lokasi, terutama di dekat kolam Renang anak dan dewasa atau di atas sungai, ada lahan sawah teras siring, pemandangannya di atas sungai cukup bagus dengan konsep wisata berkelas di Ubud Bali.
"Kemudian terlihat juga Gunung Rinjani dari destinasi wisata ini," katanya.
"Proses pembangunan telah selesai atau sudah bisa dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, NTB, Jumat.
Ia mengatakan anggaran pembangunan destinasi wisata Sintung Park itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp5 miliar. Sedangkan untuk proses pengerjaan dimulai pada pertengahan 2021 dan dituntaskan di 2022.
"Dana proyek itu dari pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan pengelolaan destinasi wisata Sintung Park tersebut diserahkan langsung kepada pemerintah desa untuk dikelola oleh Bumdes atau Pokdarwis Desa Wisata Sintung.
Fasilitas yang dibangun di Desa Wisata Sintung Park tersebut berupa gazebo, taman, kolam renang dan spot swafoto.
"Pemerintah desa yang akan kelola, tinggal diserahkan," katanya.
Ia mengatakan destinasi wisata itu dibangun di tanah pecatu desa seluas 2,7 hektare, namun tidak semua digunakan untuk membuat destinasi wisata Sintung Park tersebut.
"Lahan yang digunakan tidak lebih dari 20 are,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Wisata Sintung, Herman mengatakan Desa Wisata Sintung ini dibentuk, karena melihat dari potensi atau sumber daya alam, salah satunya bernama Tibu Gaong yang sangat unik dan dikenal di desa.
Tibu Gaong ini di dalamnya mirip goa yang memiliki kedalaman beberapa meter ke dalam ini merupakan salah satu lubang seperti sumur atau di dalamnya berongga.
"Itu yang menginspirasi kami untuk membuka spot desa wisata ini," katanya.
Menurut dia, masyarakat sangat antusias menyambut keberadaan destinasi wisata Sintung Park ini karena mereka memiliki keyakinan apabila Sintung Park sudah beroperasi, bisa memberikan dampak pertumbuhan positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita harus sadari multi efek dari keberadaan pariwisata di Desa Wisata Sintung ini," katanya.
Adapun spot wisata yang cukup menunjang dan memanjakan pengunjung di lokasi, terutama di dekat kolam Renang anak dan dewasa atau di atas sungai, ada lahan sawah teras siring, pemandangannya di atas sungai cukup bagus dengan konsep wisata berkelas di Ubud Bali.
"Kemudian terlihat juga Gunung Rinjani dari destinasi wisata ini," katanya.