Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang pemancing bernama Amaq Zaini (37), warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan tewas setelah sempat hilang terseret ombak saat saat memancing di Pelabuhan Teluk Awang di daerah setempat.
"Korban hilang saat memancing dan ditemukan meninggal hari ini," kata Humas Basarnas Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda di Mataram, Minggu.
Peristiwa itu bermula pada Sabtu, 29 April 2023 sekitar pukul 23.00 Wita, Korban bersama dua orang temannya mulai menyelam untuk memanah ikan di Dermaga 3 Pelabuhan Awang.
Sekitar pukul 23.00 Wita dua orang temannya tidak lagi melihat korban menyelam di sekitar tempat mereka menyelam
"Korban sempat mencari dan menyisir korban di sekitar lokasi penyelaman, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan mengira bahwa korban kembali ke darat untuk istirahat," katanya.
Kemudian teman korban mencari ke darat atau pinggir laut untuk memastikan apakah korban sedang beristirahat, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan memutuskan untuk menghubungi keluarga korban serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Mertak.
Masyarakat dan keluarga korban serta dibantu aparat serta Tim Basarnas mencari keberadaan korban, namun tidak ditemukan.
Selanjutnya pencarian dilanjutkan pada Minggu, 30 April di sekitar lokasi kejadian dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sehingga korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Korban ditemukan di Awang Asam Desa Mertak, sekitar Puku 13.20 Wita. Satu kaki korban hilang," kata Junaidi warga desa setempat.
"Korban hilang saat memancing dan ditemukan meninggal hari ini," kata Humas Basarnas Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda di Mataram, Minggu.
Peristiwa itu bermula pada Sabtu, 29 April 2023 sekitar pukul 23.00 Wita, Korban bersama dua orang temannya mulai menyelam untuk memanah ikan di Dermaga 3 Pelabuhan Awang.
Sekitar pukul 23.00 Wita dua orang temannya tidak lagi melihat korban menyelam di sekitar tempat mereka menyelam
"Korban sempat mencari dan menyisir korban di sekitar lokasi penyelaman, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan mengira bahwa korban kembali ke darat untuk istirahat," katanya.
Kemudian teman korban mencari ke darat atau pinggir laut untuk memastikan apakah korban sedang beristirahat, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban dan memutuskan untuk menghubungi keluarga korban serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Mertak.
Masyarakat dan keluarga korban serta dibantu aparat serta Tim Basarnas mencari keberadaan korban, namun tidak ditemukan.
Selanjutnya pencarian dilanjutkan pada Minggu, 30 April di sekitar lokasi kejadian dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sehingga korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Korban ditemukan di Awang Asam Desa Mertak, sekitar Puku 13.20 Wita. Satu kaki korban hilang," kata Junaidi warga desa setempat.