Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan 200 sampai 300 orang tenaga medis untuk perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) yang digelar di Samota Sumbawa dan Selaparang Lombok.
"Ada 200 sampai 300 orang tim medis yang kita siapkan untuk membantu pelaksanaan MXGP Lombok dan Samota," kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan tenaga medis ini disiapkan di ring satu dan dua yang berada di area sirkuit. Sementara untuk di ring tiga berada area penonton.
Khusus MXGP Lombok yang akan berlangsung di eks Bandara Selaparang tanggal 1-2 Juli 2023 mendatang, karena lokasinya yang berada di dalam kota, maka RSUD Kota Mataram diminta menjadi yang terdepan dalam persiapan medis ini. RSUP hanya akan melakukan back up sesuai kebutuhan.
"Semua tim medis dari dalam daerah, bahkan kita juga mendorong RSUD Kota Mataram menjadi yang terdepan. Tapi tetap kami sebagai Chief Marketing Officer (CMO)," ujar Komandan Lapangan MXGP Lombok ini.
Ia mengatakan salah satu perbedaan Sirkuit Samota dan di Sirkuit Lombok dari segi pelayanan medis yaitu terletak pada penyediaan pesawat helikopter untuk evakuasi medis.
"Kalau Sirkuit Samota diharuskan ada helikopter yang stand by. Sementara di Sirkuit MXGP Lombok sifatnya masih tentatif karena jarak menuju RSUD Kota Mataram cukup dekat," kata Lalu Herman Mahaputra.
Menurut dia, sistem dukungan medis untuk MXGP NTB tahun 2023 ini sama dengan sistem di MXGP Samota 2022 lalu. Artinya semua dokter spesialis yang dibutuhkan balapan internasional akan terpenuhi sesuai dengan standar.
Terlebih sejumlah dokter di NTB sudah memiliki lisensi untuk menjadi dokter ajang balap. Bahkan RSUP NTB telah memiliki Med'X yang sudah berpengalaman melakukan penanganan medis di ajang MotoGP, WSBK, Asia Talent Cup, dan MXGP.
"Tugas tim medis ini meliputi pencegahan dan penyembuhan terhadap insiden yang terjadi di lintasan sirkuit," katanya.
"Ada 200 sampai 300 orang tim medis yang kita siapkan untuk membantu pelaksanaan MXGP Lombok dan Samota," kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan tenaga medis ini disiapkan di ring satu dan dua yang berada di area sirkuit. Sementara untuk di ring tiga berada area penonton.
Khusus MXGP Lombok yang akan berlangsung di eks Bandara Selaparang tanggal 1-2 Juli 2023 mendatang, karena lokasinya yang berada di dalam kota, maka RSUD Kota Mataram diminta menjadi yang terdepan dalam persiapan medis ini. RSUP hanya akan melakukan back up sesuai kebutuhan.
"Semua tim medis dari dalam daerah, bahkan kita juga mendorong RSUD Kota Mataram menjadi yang terdepan. Tapi tetap kami sebagai Chief Marketing Officer (CMO)," ujar Komandan Lapangan MXGP Lombok ini.
Ia mengatakan salah satu perbedaan Sirkuit Samota dan di Sirkuit Lombok dari segi pelayanan medis yaitu terletak pada penyediaan pesawat helikopter untuk evakuasi medis.
"Kalau Sirkuit Samota diharuskan ada helikopter yang stand by. Sementara di Sirkuit MXGP Lombok sifatnya masih tentatif karena jarak menuju RSUD Kota Mataram cukup dekat," kata Lalu Herman Mahaputra.
Menurut dia, sistem dukungan medis untuk MXGP NTB tahun 2023 ini sama dengan sistem di MXGP Samota 2022 lalu. Artinya semua dokter spesialis yang dibutuhkan balapan internasional akan terpenuhi sesuai dengan standar.
Terlebih sejumlah dokter di NTB sudah memiliki lisensi untuk menjadi dokter ajang balap. Bahkan RSUP NTB telah memiliki Med'X yang sudah berpengalaman melakukan penanganan medis di ajang MotoGP, WSBK, Asia Talent Cup, dan MXGP.
"Tugas tim medis ini meliputi pencegahan dan penyembuhan terhadap insiden yang terjadi di lintasan sirkuit," katanya.