Praya, NTB (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mendukung penuh pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kita berharap Sensus Pertanian 2023 ini bisa menghasilkan data pertanian di Lombok Tengah yang lebih lengkap," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Taufikurrahman di Praya, NTB, Jumat.
Data hasil sensus pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali ini penting untuk mengetahui kondisi pertanian di Lombok Tengah.
"Sensus ini meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian," katanya.
Ia mengatakan tujuan sensus pertanian ini adalah menyediakan data struktur pertanian dan data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian serta kerangka sampel untuk survei pertanian.
"Data ini bisa digunakan untuk menjawab isu strategis pertanian dan mengetahui kondisi pertanian dan teknologi yang diterapkan," katanya.
Sebelumnya, BPS Lombok Tengah menyiapkan 1.000 petugas untuk melaksanakan Sensus Pertanian.
"Rekrutmen petugas Sensus Pertanian ini mulai dilakukan pada 6-15 Maret 2023," kata Kepala BPS Lombok Tengah Sawaludin Suregar.
Selain melakukan pendaftaran petugas sensus, BPS Lombok Tengah juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Sensus Pertanian 2023, sehingga ketika petugas datang masyarakat bisa menyampaikan data yang diminta.
Sensus Pertanian ini dilakukan secara serentak di Indonesia, dimulai Juni sampai Juli 2023. Saat ini, masih dilakukan tahap sosialisasi dan rekrutmen petugas sensus, sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan yang ditargetkan.
"Data yang dihasilkan itu lebih akurat, sehingga bisa dijadikan untuk menyusun program pemerintah," katanya.
"Kita berharap Sensus Pertanian 2023 ini bisa menghasilkan data pertanian di Lombok Tengah yang lebih lengkap," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Taufikurrahman di Praya, NTB, Jumat.
Data hasil sensus pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali ini penting untuk mengetahui kondisi pertanian di Lombok Tengah.
"Sensus ini meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian," katanya.
Ia mengatakan tujuan sensus pertanian ini adalah menyediakan data struktur pertanian dan data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian serta kerangka sampel untuk survei pertanian.
"Data ini bisa digunakan untuk menjawab isu strategis pertanian dan mengetahui kondisi pertanian dan teknologi yang diterapkan," katanya.
Sebelumnya, BPS Lombok Tengah menyiapkan 1.000 petugas untuk melaksanakan Sensus Pertanian.
"Rekrutmen petugas Sensus Pertanian ini mulai dilakukan pada 6-15 Maret 2023," kata Kepala BPS Lombok Tengah Sawaludin Suregar.
Selain melakukan pendaftaran petugas sensus, BPS Lombok Tengah juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Sensus Pertanian 2023, sehingga ketika petugas datang masyarakat bisa menyampaikan data yang diminta.
Sensus Pertanian ini dilakukan secara serentak di Indonesia, dimulai Juni sampai Juli 2023. Saat ini, masih dilakukan tahap sosialisasi dan rekrutmen petugas sensus, sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan yang ditargetkan.
"Data yang dihasilkan itu lebih akurat, sehingga bisa dijadikan untuk menyusun program pemerintah," katanya.