Padang (ANTARA) - Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Sumatera Barat Ikhsanul Ikhwan mengatakan kegiatan Olimpiade Cerdas Sosiologi Indonesia (OCSI) 2023 ditujukan untuk terus mengembangkan kecerdasan intelektual dan kemampuan akademik siswa atau peserta didik.
"Melalui OCSI guru mata pelajaran Sosiologi telah berupaya mengasosiasi pengembangan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik," kata Ketua MGMP Sosiologi Sumbar Ikhsanul Ikhwan di Padang, Rabu.
Kegiatan OCSI 2023 menunjukkan bahwa guru bisa berkontribusi nyata bagi perkembangan dunia pendidikan. Baik untuk siswa yang berkompetisi maupun bagi guru pembimbing guna mengukur sejauh mana mampu meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap sosial termasuk keterampilan kecakapan hidup menghadapi problematika sosial.
Setidaknya, hal tersebut dapat dilihat dari dua cabang kategori lomba OCSI tahun 2023, yakni memecahkan jawaban soal pilihan ganda serta analisa atau studi kasus secara sosiologis. OCSI tahun 2023 diikuti oleh 72 sekolah dari Sumbar maupun luar provinsi tersebut.
Ia mengatakan MGMP Sosiologi merupakan suatu wadah organisasi profesi, komunitas, sekaligus paguyuban guru-guru yang mengampu mata pelajaran Sosiologi yang berasal dari 467 sekolah SMA/MA. Organisasi tersebut juga mewadahi 560 guru.
Baca juga: Disdik Mataram melarang sekolah pungut biaya perpisahan siswa
Baca juga: 176.413 siswa daftar jalur SPAN PTKIN
Sementara itu, Koordinator Pengawas SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) SLB Kota Padang, Fourindra Putra menyambut baik kegiatan OCSI tahun 2023 yang digelar MGMP Sosiologi Sumbar. "MGMP Sosiologi bisa menjadi contoh atau panutan bagi guru atau MGMP mata pelajaran lain bahwa guru harus merdeka, siswa juga merdeka," ujarnya.
Hal tersebut sesuai dengan platform Merdeka Belajar dan tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". Kemerdekaan yang dimaksud ialah kemerdekaan sejati mengembangkan diri dengan segala inovasi dan kreatifitas, ucap dia.
"Melalui OCSI guru mata pelajaran Sosiologi telah berupaya mengasosiasi pengembangan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik," kata Ketua MGMP Sosiologi Sumbar Ikhsanul Ikhwan di Padang, Rabu.
Kegiatan OCSI 2023 menunjukkan bahwa guru bisa berkontribusi nyata bagi perkembangan dunia pendidikan. Baik untuk siswa yang berkompetisi maupun bagi guru pembimbing guna mengukur sejauh mana mampu meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap sosial termasuk keterampilan kecakapan hidup menghadapi problematika sosial.
Setidaknya, hal tersebut dapat dilihat dari dua cabang kategori lomba OCSI tahun 2023, yakni memecahkan jawaban soal pilihan ganda serta analisa atau studi kasus secara sosiologis. OCSI tahun 2023 diikuti oleh 72 sekolah dari Sumbar maupun luar provinsi tersebut.
Ia mengatakan MGMP Sosiologi merupakan suatu wadah organisasi profesi, komunitas, sekaligus paguyuban guru-guru yang mengampu mata pelajaran Sosiologi yang berasal dari 467 sekolah SMA/MA. Organisasi tersebut juga mewadahi 560 guru.
Baca juga: Disdik Mataram melarang sekolah pungut biaya perpisahan siswa
Baca juga: 176.413 siswa daftar jalur SPAN PTKIN
Sementara itu, Koordinator Pengawas SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) SLB Kota Padang, Fourindra Putra menyambut baik kegiatan OCSI tahun 2023 yang digelar MGMP Sosiologi Sumbar. "MGMP Sosiologi bisa menjadi contoh atau panutan bagi guru atau MGMP mata pelajaran lain bahwa guru harus merdeka, siswa juga merdeka," ujarnya.
Hal tersebut sesuai dengan platform Merdeka Belajar dan tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 yakni "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar". Kemerdekaan yang dimaksud ialah kemerdekaan sejati mengembangkan diri dengan segala inovasi dan kreatifitas, ucap dia.