Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Putri Khairunnisa mengapresiasi kinerja TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
“Kolaborasi TNI-Polri yang menjaga keamanan KTT ASEAN patut diapresiasi. Dua kali hajatan dunia di Indonesia yang spektakuler, disorot dunia, sukses tanpa cacat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan KTT ASEAN telah menetapkan standar global even karena keamanannya sangat baik. “Selamat Panglima Laksamana Yudo dan Kapolri Jenderal Listyo, duo panutan. Sebagai anak muda, saya bangga melihat raut dan gelak tawa para pemimpin negara-negara dunia, menikmati rasa aman di Indonesia," ungkapnya.
Dia berharap TNI dan Polri terus bersinergi dalam mengharumkan bangsa Indonesia di kancah global. Sebelumnya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memuji pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut dia, Indonesia menerapkan standar tinggi dalam menyelenggarakan KTT. Dia gelisah ketika tiba saatnya Filipina menjadi Ketua ASEAN maka Filipina harus bekerja keras agar bisa lebih baik dari Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan diplomatik tingkat tinggi di Asia Tenggara tersebut. "Kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” kata Presiden Marcos.
Baca juga: KNPI: Indonesia menjadi negara digdaya jika nasionalisasi
Baca juga: KNPI minta pemuda jaga keberagaman
Ketua ASEAN ditentukan sesuai abjad negara anggota dalam bahasa Inggris. Jika merunut jadwal maka Filipina (dalam Bahasa Inggris ditulis Philippines) akan menjadi Ketua ASEAN pada 2027. Filipina harus menyelenggarakan berbagai pertemuan ASEAN selama setahun ditambah dua kali KTT ASEAN serta KTT dengan negara-negara mitra di luar kawasan.
“Kolaborasi TNI-Polri yang menjaga keamanan KTT ASEAN patut diapresiasi. Dua kali hajatan dunia di Indonesia yang spektakuler, disorot dunia, sukses tanpa cacat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan KTT ASEAN telah menetapkan standar global even karena keamanannya sangat baik. “Selamat Panglima Laksamana Yudo dan Kapolri Jenderal Listyo, duo panutan. Sebagai anak muda, saya bangga melihat raut dan gelak tawa para pemimpin negara-negara dunia, menikmati rasa aman di Indonesia," ungkapnya.
Dia berharap TNI dan Polri terus bersinergi dalam mengharumkan bangsa Indonesia di kancah global. Sebelumnya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memuji pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut dia, Indonesia menerapkan standar tinggi dalam menyelenggarakan KTT. Dia gelisah ketika tiba saatnya Filipina menjadi Ketua ASEAN maka Filipina harus bekerja keras agar bisa lebih baik dari Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan diplomatik tingkat tinggi di Asia Tenggara tersebut. "Kami harus melakukan yang lebih baik dari ini. Indonesia menetapkan standar sangat tinggi, kita harus bersaing,” kata Presiden Marcos.
Baca juga: KNPI: Indonesia menjadi negara digdaya jika nasionalisasi
Baca juga: KNPI minta pemuda jaga keberagaman
Ketua ASEAN ditentukan sesuai abjad negara anggota dalam bahasa Inggris. Jika merunut jadwal maka Filipina (dalam Bahasa Inggris ditulis Philippines) akan menjadi Ketua ASEAN pada 2027. Filipina harus menyelenggarakan berbagai pertemuan ASEAN selama setahun ditambah dua kali KTT ASEAN serta KTT dengan negara-negara mitra di luar kawasan.