Ketum KNPI apresiasi kinerja TNI dan Polri jaga keamanan pemilu

id Putri Khairunnisa,KNPI, TNI, Polri, Pemilu

Ketum KNPI apresiasi kinerja TNI dan Polri jaga keamanan pemilu

Ketua Umum KNPI Putri Khairunnisa (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Putri Khairunnisa, mengapresiasi kinerja TNI dan Polri yang menjaga keamanan pada penyelenggaraan Pemilu 2024.


Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/3), dia mengatakan saat ini stabilitas keamanan nasional dalam kondisi baik dan aman, karena terselenggaranya pemilu yang lancar dan kondusif.

“Kondisi ini bukti demokratisasi berjalan dengan baik,” ujarnya.

Lanjut dia, hal yang lumrah, jika ada masyarakat atau pihak-pihak yang kalah dalam kontestasi pemilu, menilai lebih luas bahwa demokrasi dan prakteknya masih ada kelebihan dan kekurangan. Namun begitu, sebagai bangsa yang terus berjalan kedepan, demokrasi yang berjalan ini harus tetap dijaga, tumbuh dan menjadi bagian perjalanan bangsa.

“Kita bisa buktikan pada dunia, bahwa demokrasi di Indonesia tumbuh subur, dan proses politik berjalan damai dan dinamis,” katanya.

Putri mengingatkan, pasca penetapan hasil pemilu, TNI dan POLRI agar tetap terus menjaga keamanan nasional. Sebab tantangan yang dihadapi negara saat tidak hanya domestik semata. Namun juga eksternal global yang sangat rumit.

Baca juga: PBNU ajak masyarakat bersatu usai penetapan hasil Pemilu 2024
Baca juga: Hasil putusan MK perkara Pilpres diumumkan pada 22 April


“Kita harus menjaga kerukunan, dan menjaga persatuan agar pertumbuhan ekonomi negara stabil dan terus tumbuh," harapnya.

Diketahui bahwa saat ini KNPI terbagi dalam tiga kubu yang masing-masing mengklaim sebagai ketua umum, yakni Ryano Panjaitan, Haris Pertama, dan Putri Khairunnisa. Sebelumnya, KPU telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih melalui surat keputusan nomor 360 tahun 2024. Pasangan nomor urut dua itu meraih perolehan suara sebanyak 96.216.691 atau 58,58 persen. Penetapan tersebut sekaligus menentukan Pilpres hanya berlangsung satu putaran.