Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Bambang Hermanto menyebutkan pentingnya peran penyandang disabilitas untuk turut serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
"Melalui kegiatan sosialisasi, kami berharap dapat meningkatkan literasi keuangan, memperluas akses inklusi keuangan penyandang disabilitas sehingga dapat membuka kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial, berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan masing-masing," jelas Bambang, di Bandarlampung, Rabu.
Dalam sosialisasi bertema Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Penyandang Disabilitas itu turut diperkenalkan produk-produk UMKM yang dibuat dan dihasilkan oleh penyandang disabilitas seperti jasa bengkel motor/mobil, produksi tas.
Kemudian, keripik pisang, minuman jahe instan, serta bermacam-macam jenis kuliner lainnya. Bambang menjelaskan penyandang disabilitas sebagai pelaku UMKM juga berharap adanya dukungan dari industri jasa keuangan yang ada di Provinsi Lampung dalam hal penyediaan akses keuangan bagi mereka terutama dalam penyediaan kredit/pembiayaan yang dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas.
Pada kesempatan tersebut, Bambang Hermanto memperkenalkan website Pasar Kredit Murah (PAKEM) Lampung sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat Lampung dalam memperoleh akses pinjaman atau pembiayaan sekaligus mempertemukan masyarakat yang membutuhkan dana atau modal usaha dengan produk-produk kredit pembiayaan murah dan cepat dari industri jasa keuangan di Provinsi Lampung.
Baca juga: OJK menilai dampak utang AS tak ganggu stabilitas industri keuangan
Baca juga: OJK applies four P2P lending policies to drive MSME funding
"Kami berharap, industri jasa keuangan khususnya yang ada di Provinsi Lampung memberikan perhatian yang lebih kepada penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang memiliki usaha, sehingga dapat terpenuhi kebutuhan permodalan dengan bunga yang terjangkau, sesuai dengan kapasitas usaha mereka,” pungkas Bambang.
"Melalui kegiatan sosialisasi, kami berharap dapat meningkatkan literasi keuangan, memperluas akses inklusi keuangan penyandang disabilitas sehingga dapat membuka kesempatan dan kemampuan untuk lebih mandiri secara finansial, berwirausaha dan meningkatkan kesejahteraan masing-masing," jelas Bambang, di Bandarlampung, Rabu.
Dalam sosialisasi bertema Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Penyandang Disabilitas itu turut diperkenalkan produk-produk UMKM yang dibuat dan dihasilkan oleh penyandang disabilitas seperti jasa bengkel motor/mobil, produksi tas.
Kemudian, keripik pisang, minuman jahe instan, serta bermacam-macam jenis kuliner lainnya. Bambang menjelaskan penyandang disabilitas sebagai pelaku UMKM juga berharap adanya dukungan dari industri jasa keuangan yang ada di Provinsi Lampung dalam hal penyediaan akses keuangan bagi mereka terutama dalam penyediaan kredit/pembiayaan yang dapat dijangkau oleh penyandang disabilitas.
Pada kesempatan tersebut, Bambang Hermanto memperkenalkan website Pasar Kredit Murah (PAKEM) Lampung sebagai sarana untuk memudahkan masyarakat Lampung dalam memperoleh akses pinjaman atau pembiayaan sekaligus mempertemukan masyarakat yang membutuhkan dana atau modal usaha dengan produk-produk kredit pembiayaan murah dan cepat dari industri jasa keuangan di Provinsi Lampung.
Baca juga: OJK menilai dampak utang AS tak ganggu stabilitas industri keuangan
Baca juga: OJK applies four P2P lending policies to drive MSME funding
"Kami berharap, industri jasa keuangan khususnya yang ada di Provinsi Lampung memberikan perhatian yang lebih kepada penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang memiliki usaha, sehingga dapat terpenuhi kebutuhan permodalan dengan bunga yang terjangkau, sesuai dengan kapasitas usaha mereka,” pungkas Bambang.