Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) bekerja sama dengan anak perusahaan ID FOOD, PT Sang Hyang Seri (SHS) untuk membangun budi daya pertanian berbasis bibit unggul.
 

“Kerja sama demonstrasi area penanaman benih unggul ini disiapkan sebagai pilot project yang ke depannya akan dikembangkan dalam skala budi daya yang lebih besar melalui pola kemitraan dengan para petani,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Kamis.

Arief menuturkan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk membangun dan mewujudkan pola pertanian yang efisien, presisi, serta bernilai tambah melalui produktivitas padi yang tinggi Demonstrasi area penanaman tersebut dilaksanakan di lahan pertanian dengan luas sekitar 47,25 ha milik PT Sang Hyang Seri (SHS) yang berlokasi di Sukamandi, Subang.

Uji coba tersebut diharapkan memberikan hasil yang signifikan dengan rata-rata produktivitas sekitar 8 ton per ha. “Pola budi daya terbaik nantinya akan dikembangkan secara lebih masif baik di lahan SHS seluas 3.200 ha di Sukamandi maupun di seluruh Indonesia melalui pola kemitraan dengan para petani,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Arief juga mendorong implementasi pembudidayaan tersebut dapat diintegrasikan dengan program Makmur yang merupakan program penguatan ekosistem pertanian terintegrasi yang digagas Kementerian BUMN.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan turut mendorong SHS untuk mengerahkan segala potensi yang ada, sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi upaya peningkatan kesejahteraan petani serta kemajuan industri pangan nasional.

“Kita tunjukkan bahwa SHS sebagai satu-satunya anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perbenihan ini bisa diandalkan untuk kebangkitan pertanian, khususnya padi," ujarnya.

Sedangkan Direktur Utama SHS Adi Cahyono Nugroho menjelaskan rencana SHS ke depan untuk membangun kerja sama pengadaan gabah/beras dengan Perum Bulog baik melalui skema pengadaan CBP maupun komersial.

Baca juga: Bapanas memberikan bantuan beras bagi warga di Lombok Tengah
Baca juga: Accelerate second phase of rice aid distribution

Ia meyakini melalui kolaborasi dan sinergi semacam ini dan SHS dapat berkontribusi dalam pewujudan Closed Loop Pangan yang tengah dibangun NFA. "Kami akan bikin semacam value chain dengan Bulog bagaimana kita bisa di daerah sentra-sentra pangan kita bikin resi gudang di situ untuk kita sambungkan dengan Bulog untuk suplai gabah maupun beras," ujarnya pula.


 


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024