Mataram (ANTARA) - Truk boks Air mengalami kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan lintas Kota Bima-Sape, Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
"Truk boks air bernomor polisi EA 9433 S dikemudikan Marianus menabrak rumah milik M Nor Mursalim," kata Kasi humas Polres Kota Bima, AKP Jufrin, Jumat.
Akibat tabrakan hebat itu, dua orang dari sekian warga yang tengah menyiapkan konsumsi buat penutupan MTQ, tewas setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Bima.
Selain merenggut nyawa dua warga Kodo yakni Ramlah (58) dan Hadijah Ibrahim (60), beberapa warga lain yang ada disekitar rumah juga mengalami luka berat dan masih dirawat intensif di RSUD Bima.
"Mereka yang masih dirawat di RSUD Bima yakni Yudi (33), Mahfud (37) dan Turi (39)," jelasnya.
Kronologis kecelakaan itu bermula ketika kendaraan truk melaju dari arah timur dan tiba-tiba menabrak rumah milik M Nor Mursalim tersebut.
Soal apa penyebab truk boks itu hingga menabrak rumah, sambung Kasi Humas, sopir truk masih dimintai keterangan.
"Pasca kejadian personel Sat Lantas langsung melakukan Olah TKP," katanya.
"Truk boks air bernomor polisi EA 9433 S dikemudikan Marianus menabrak rumah milik M Nor Mursalim," kata Kasi humas Polres Kota Bima, AKP Jufrin, Jumat.
Akibat tabrakan hebat itu, dua orang dari sekian warga yang tengah menyiapkan konsumsi buat penutupan MTQ, tewas setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Bima.
Selain merenggut nyawa dua warga Kodo yakni Ramlah (58) dan Hadijah Ibrahim (60), beberapa warga lain yang ada disekitar rumah juga mengalami luka berat dan masih dirawat intensif di RSUD Bima.
"Mereka yang masih dirawat di RSUD Bima yakni Yudi (33), Mahfud (37) dan Turi (39)," jelasnya.
Kronologis kecelakaan itu bermula ketika kendaraan truk melaju dari arah timur dan tiba-tiba menabrak rumah milik M Nor Mursalim tersebut.
Soal apa penyebab truk boks itu hingga menabrak rumah, sambung Kasi Humas, sopir truk masih dimintai keterangan.
"Pasca kejadian personel Sat Lantas langsung melakukan Olah TKP," katanya.