Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin memulai pembangunan gedung perpustakaan di Jalan Lingkar Selatan.
Pembangunan gedung perpustakaan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, dan sejumlah pejabat daeUsai acara peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan, Wali Kota Mataram mengatakan bahwa gedung perpustakaan dibangun dengan bantuan dana Rp11 miliar dari pemerintah pusat.
Menurut dia, pembangunan gedung perpustakaan dua lantai itu ditargetkan rampung pada 2 Desember 2023. "Setelah jadi, harapan kita gedung ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk edukasi masyarakat agar gemar membaca," katanya.
Dia mengatakan bahwa gedung perpustakaan nantinya akan dilengkapi dengan koleksi buku, ruang-ruang baca, hingga tempat aktivitas. Wali Kota mengakui bahwa kebiasaan membaca masyarakat sudah berubah karena sekarang orang bisa dengan mudah mengakses bacaan via daring menggunakan telepon genggam atau gawai lain.
"Sebuah kemajuan yang memungkinkan kegiatan membaca bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja," katanya. Namun demikian, dia mengatakan, masih ada golongan pembaca yang suka membaca buku dan menggunakan fasilitas perpustakaan.
"Karena itu, kami berharap gedung perpustakaan ini tidak saja menyimpan sejarah dan rekaman perjalanan pembangunan di Kota Mataram, namun juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan bacaan yang mereka perlukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram Jemmy Nelwan menyampaikan bahwa bantuan dana Rp11 miliar dari pemerintah pusat sebanyak Rp10 miliar di antaranya digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp1 miliar lainnya untuk penyediaan fasilitas penunjang.
Baca juga: Diarpus Mataram menyediakan alat gambar dan mewarnai di taman baca
Baca juga: Penguatan perpustakaan Perpusnas-British Library menjalin kerja sama
Fasilitas penunjang yang dimaksud meliputi perangkat teknologi informasi dan komunikasi (Rp300 juta), buku (Rp200 juta), dan mebel (Rp500 juta). "Proses pembangunan perpustakaan Kota Mataram ditargetkan rampung 2 Desember 2023, sehingga akhir tahun 2023 perpustakaan modern kita sudah bisa dikunjungi masyarakat umum," kata Jemmy.
Pembangunan gedung perpustakaan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, dan sejumlah pejabat daeUsai acara peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan, Wali Kota Mataram mengatakan bahwa gedung perpustakaan dibangun dengan bantuan dana Rp11 miliar dari pemerintah pusat.
Menurut dia, pembangunan gedung perpustakaan dua lantai itu ditargetkan rampung pada 2 Desember 2023. "Setelah jadi, harapan kita gedung ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk edukasi masyarakat agar gemar membaca," katanya.
Dia mengatakan bahwa gedung perpustakaan nantinya akan dilengkapi dengan koleksi buku, ruang-ruang baca, hingga tempat aktivitas. Wali Kota mengakui bahwa kebiasaan membaca masyarakat sudah berubah karena sekarang orang bisa dengan mudah mengakses bacaan via daring menggunakan telepon genggam atau gawai lain.
"Sebuah kemajuan yang memungkinkan kegiatan membaca bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja," katanya. Namun demikian, dia mengatakan, masih ada golongan pembaca yang suka membaca buku dan menggunakan fasilitas perpustakaan.
"Karena itu, kami berharap gedung perpustakaan ini tidak saja menyimpan sejarah dan rekaman perjalanan pembangunan di Kota Mataram, namun juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan bacaan yang mereka perlukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram Jemmy Nelwan menyampaikan bahwa bantuan dana Rp11 miliar dari pemerintah pusat sebanyak Rp10 miliar di antaranya digunakan untuk pembangunan fisik dan Rp1 miliar lainnya untuk penyediaan fasilitas penunjang.
Baca juga: Diarpus Mataram menyediakan alat gambar dan mewarnai di taman baca
Baca juga: Penguatan perpustakaan Perpusnas-British Library menjalin kerja sama
Fasilitas penunjang yang dimaksud meliputi perangkat teknologi informasi dan komunikasi (Rp300 juta), buku (Rp200 juta), dan mebel (Rp500 juta). "Proses pembangunan perpustakaan Kota Mataram ditargetkan rampung 2 Desember 2023, sehingga akhir tahun 2023 perpustakaan modern kita sudah bisa dikunjungi masyarakat umum," kata Jemmy.