Dompu (ANTARA) - Sat Polairud Polres Dompu kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat pesisir dengan menghadirkan Perpustakaan Terapung dan Klinik Terapung di perairan Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Program ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam mencerdaskan serta meningkatkan kesehatan warga pesisir yang memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas pendidikan dan layanan medis," ungkap Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis pada keterangan tertulisnya, Senin.
Dikatakannya, kegiatan ini dipimpin langsung Kasat Polairud Polres Dompu IPDA Herwin Jonathan Nababan, dibantu enam personel serta crew KP. XXI - 2014 Dit Polairud Polda.
"Para siswa yang dan guru tampak antusias saat menaiki kapal dinas Type C2 XXI-2005," jelasnya.
Zuharis menuturkan, di atas kapal anak-anak diperkenalkan dengan berbagai buku bacaan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini.
"Keterbatasan akses terhadap perpustakaan tidak menyurutkan semangat mereka dalam menyerap ilmu. Setelah sesi membaca, para siswa menerima buku tulis dan alat tulis sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan mereka. Sesi foto bersama menutup kegiatan dengan penuh kehangatan," papar Herwin.
Selanjutnya, pada sore hari di lokasi yang sama. Dilanjutkan dengan pelayanan Klinik terapung.
"Kegiatan ini melibatkan empat tenaga medis dari UPTD Puskesmas Plus Calabai, yaitu dr. Gita Suci Ariani sebagai Ketua tim, serta Ilham, Tias Editeni Ginufita, dan Sarif Hidayat sebagai anggota," ujarnya.
"Sebanyak 20 warga pesisir mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengecekan gula darah, tensi darah, pemeriksaan fisik, serta pemberian obat-obatan tanpa biaya," sambungnya.
TZuharis menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Kabaharkam Polri yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat pesisir, terutama anak-anak dan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, dapat merasakan manfaat dari program ini. Perpustakaan terapung hadir untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini, sementara Klinik Terapung bertujuan memberikan akses kesehatan yang lebih mudah bagi warga yang sulit menjangkau fasilitas medis," tutupnya.