Cegah pelanggaran hukum, Polairud Polres Dompu patroli di peraian Teluk Saleh

id Sat Polairud Polres Dompu, Polairud,Perairan Teluk Saleh,cegah pelanggaran hukum

Cegah pelanggaran hukum, Polairud Polres Dompu patroli di peraian Teluk Saleh

Personil Sat Polairud Polres Dompu menggelar patroli intensif di perairan Teluk Saleh, Kecamatan Pekat, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Humas Polres Dompu)

Dompu (ANTARA) - Sat Polairud Polres Dompu melalui Pos Polair Calabai menggelar patroli intensif di perairan Teluk Saleh, Kecamatan Pekat guna mencega pelanggaran hukum di wilayah setempat.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif guna mencegah pelanggaran hukum serta meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan terhadap pentingnya keselamatan dan tanggung jawab atas lingkungan laut," kata Kasat Polairud Polres Dompu, IPDA Herwin Jonathan Nababan melalui Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis.

Menurutnya, patroli tersebut dimulai pukul 08.00 Wita dengan menggunakan Kapal Patroli bernomor lambung Pol-XXI 2005.

"Tim patroli menyasar berbagai jenis kapal yang melintas, mulai dari kapal nelayan, kapal wisata, hingga kapal niaga," jelasnya.

Baca juga: Kawasan konservasi perairan laut di NTB diperluas

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Zuharis, petugas mendapati sebuah kapal bagan bernama SEA SAMUDRA yang tengah berlayar di wilayah Teluk Saleh.

"Kapal dinakhodai oleh Pajri dengan jumlah 5 orang anak buah kapal (ABK) termasuk juragan. Kapal tersebut, membawa muatan berupa boks ikan dan peralatan tangkap seperti jaring," ujarnya.

Zuharis menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Desa Labuan Jambu, Kecamatan Badas, Kabupaten Sumbawa, dengan tujuan perairan Teluk Saleh dan sekitarnya.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan dokumen lengkap dan tidak ditemukan pelanggaran," paparnya.

Baca juga: Pengelolaan hiu paus di Teluk Saleh Sumbawa diminta berkelanjutan

Selanjutnya, petugas memberikan imbauan kepada juragan dan kru kapal agar selalu mengutamakan keselamatan selama melaut, tidak membawa muatan melebihi kapasitas kapal, serta tidak menggunakan alat tangkap berbahaya seperti bom ikan, potasium, atau bahan kimia lainnya yang dapat merusak terumbu karang dan mengancam keselamatan jiwa.

“Kami terus mengingatkan para nelayan agar menjaga kelestarian laut dan tidak melakukan praktik penangkapan yang merusak. Keselamatan dan keberlanjutan laut adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Setelah pemeriksaan dinyatakan aman, kapal diperbolehkan melanjutkan aktivitas. Sementara itu, tim patroli kembali melakukan pemantauan di sekitar wilayah perairan guna memastikan situasi tetap kondusif dan terkendali.

"Patroli ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Sat Polairud tidak hanya sebagai penjaga keamanan laut, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam menjaga kelestarian laut dan keselamatan nelayan demi kesejahteraan bersama," tutupnya.

Baca juga: Menjaga harmonisasi hiu paus dan manusia di Teluk Saleh
Baca juga: Pusat edukasi hiu paus resmi dibuka di Teluk Saleh Sumbawa