Kemenag NTB bangun Pusat Observasi Bulan Tanjung di Lombok Utara

Lombok Utara, NTB (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat memulai pembangunan Pusat Observasi Bulan Tanjung serta Gedung Nikah dan Manasik Haji KUA Gangga di Kabupaten Lombok Utara, Rabu.

Acara peletakan batu pertama menandai dimulainya proyek strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan dan fasilitas bagi masyarakat.

Ketua panitia pembangunan, Suparlan, mengatakan proyek ini adalah wujud nyata komitmen Kemenag untuk memberikan layanan terbaik.

"Pembangunan ini adalah langkah nyata kita untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Kakanwil Kemenag NTB ajak keluarga besar Kemenag ikut Rinjani Color Run 3: 'Sehat dan berkesempatan Umrah'

Ia mengatakan seluruh proses telah direncanakan dengan matang dan diharapkan selesai tepat waktu.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Zamroni Aziz, mengatakan Gedung Nikah dan Manasik Haji akan menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat Lombok Utara. Yang tak kalah penting, Pusat Observasi Bulan Tanjung diproyeksikan menjadi ikon baru daerah.

"Kabupaten Lombok Utara akan tetap menjadi tuan rumah penentuan 1 Syawal," tegas Zamroni.

Baca juga: Sebanyak 1. 820 PPPK Kemenag NTB formasi 2024 dilantik

Ia menambahkan lokasi ini akan menjadi pusat penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri yang diprediksi akan ramai dikunjungi.

Pusat observasi ini akan memperkuat posisi Lombok Utara dalam kegiatan rukyatul hilal (pengamatan bulan baru) di tingkat provinsi.

Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Samsuri, menyambut baik inisiatif ini. Menurut dia, pembangunan tersebut tidak hanya meningkatkan pelayanan administrasi keagamaan, tetapi juga memperkuat peran Lombok Utara dalam tradisi keagamaan.

"Dengan dimulainya pembangunan ini, masyarakat Lombok Utara diharapkan dapat merasakan manfaat besar, baik dalam layanan pernikahan, bimbingan manasik haji, maupun penentuan hari-hari besar keagamaan," katanya.

Baca juga: Kemenag NTB dukung prioritas nasional melalui penanaman bibit matoa