Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan memasuki musim kemarau 2025, saat ini warga di beberapa wilayah sudah mulai meminta untuk pendistribusian air bersih.
"Permintaan sudah ada, tapi saat ini kami masih belum melakukan droping air bersih kepada masyarakat," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Jumat.
BPBD akan segera menetapkan status siaga tanggap kekeringan, karena saat ini permintaan masyarakat terhadap air bersih sudah mulai ada meski belum terlalu signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami masih melihat dulu sejauh mana permintaan dari masyarakat untuk droping air bersih ini. Karena kalau sekarang masih sedikit yang minta tapi sampai saat ini memang belum dilakukan droping air bersih dan saat ini juga hujan kadang masih terjadi di beberapa tempat,” katanya.
Baca juga: Sigap hadapi kekeringan, Polisi salurkan air bersih ke warga Praya Timur Loteng
Ia menyampaikan ada beberapa desa di Kecamatan Praya Timur dan Jonggat yang sudah mengajukan permintaan air bersih.
Hanya saja, kata dia, belum diberikan karena masyarakat saat ini masih bisa menggunakan persediaan air yang ada, sehingga oleh BPBD masih menunggu permintaan lebih banyak.
“Makanya status siaga tanggap kekeringan ini akan ditetapkan segera, mana kala permintaan air bersih ini sangat banyak. Meski di beberapa Kabupaten lain sebenarnya sudah menetapkan status kekeringan ini tapi kalau kita masih menunggu tren permintaan droping air bersih ini,” katanya.
Baca juga: Jelang musim kemarau di Lombok tengah, BPBD siapkan bantuan air bersih
Jika belajar dari tahun sebelumnya, kata dia, pada Agustus biasanya sudah ratusan permintaan, namun pada 2025 masih sedikit. Oleh karena itu, stok air bersih BPBD masih utuh.
"Saat ini BPBD sudah memiliki 350 tengki stok air bersih yang siap untuk didistribusikan," katanya.
Ia mengatakan ratusan tangki air bersih ini sampai sekarang belum satupun yang disalurkan. Padahal, seharusnya sudah masuk permintaan banyak tetapi sekarang masih sedikit yang mengusulkan.
"Ini pun yang mengusulkan kalau kita lihat belum terlalu mendesak. Sebenarnya kita sekarang sudah gampang droping air bersih karena kita sudah punya tangki,” katanya.
Baca juga: BNPB bantu tandon air dukung penanganan kekeringan di Lombok Tengah
Baca juga: Polisi salurkan bantuan air bersih kepada warga di Lombok Tengah
Baca juga: Masyarakat Lombok Tengah kesulitan air bersih akibat kemarau
Baca juga: Pamsimas, program pemenuhan air bersih di Lombok Tengah saat musim kemarau
