Lombok Utara (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat melakukan pelebaran jalan nasional pada ruas Pemenang-Bayan sepanjang 41,60 kilometer untuk mendukung kemajuan perekonomian daerah.
"Pekerjaan pelebaran jalan nasional tersebut dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB dengan sumber pembiayaan dari Bank Dunia," kata Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, di Kabupaten Lombok Utara, Jumat.
Ia mengatakan pekerjaan itu dilaksanakan mulai dari jembatan sokong (Desa Tanjung) sampai dengan Desa Sambik Elen yang terbagi menjadi 19 segmen dan melewati 18 desa.
Total nilai pekerjaan untuk pelebaran jalan tersebut sebesar Rp280 miliar. Pekerjaan dilaksanakan mulai Maret 2023 hingga Juni 2024.
"Sampai dengan 15 Juni 2023, progres pekerjaan pelebaran jalan ruas Pemenang-Bayan sudah mencapai 2,52 persen," ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan, menurut Djohan, dibutuhkan pengadaan lahan dengan total jumlah bidang terdampak sebanyak 1.148 bidang dengan perkiraan nilai pembayaran sebesar Rp25 miliar.
Ia menambahkan biaya untuk pengadaan lahan tersebut sudah disiapkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB pada tahun anggaran 2023.
Sampai dengan 15 Juni 2023, telah dilaksanakan pembayaran tahap pertama kepada masyarakat yang berhak sebanyak 169 bidang pada April 2023 dan direncanakan pembayaran tahap kedua untuk 404 bidang pada minggu ketiga Juni 2023.
"Terhadap sisa bidang yang belum masuk pembayaran tahap pertama dan tahap kedua ditargetkan akan menerima pembayaran pada akhir Juni 2023," ucapnya.
Selain pelebaran jalan, kata Djohan, dilaksanakan juga pekerjaan pembangunan dua jembatan, yaitu jembatan Koloh Penggolong dan jembatan Lokok Lengkukun.
Pekerjaan dua jembatan tersebut direncanakan selesai pada akhir Desember 2023 dengan biaya sebesar Rp23 miliar.
"Sampai dengan 15 Juni 2023, progres fisik pembangunan jembatan sudah mencapai 31,62 persen," kata Djohan.
"Pekerjaan pelebaran jalan nasional tersebut dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB dengan sumber pembiayaan dari Bank Dunia," kata Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, di Kabupaten Lombok Utara, Jumat.
Ia mengatakan pekerjaan itu dilaksanakan mulai dari jembatan sokong (Desa Tanjung) sampai dengan Desa Sambik Elen yang terbagi menjadi 19 segmen dan melewati 18 desa.
Total nilai pekerjaan untuk pelebaran jalan tersebut sebesar Rp280 miliar. Pekerjaan dilaksanakan mulai Maret 2023 hingga Juni 2024.
"Sampai dengan 15 Juni 2023, progres pekerjaan pelebaran jalan ruas Pemenang-Bayan sudah mencapai 2,52 persen," ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan pelebaran jalan, menurut Djohan, dibutuhkan pengadaan lahan dengan total jumlah bidang terdampak sebanyak 1.148 bidang dengan perkiraan nilai pembayaran sebesar Rp25 miliar.
Ia menambahkan biaya untuk pengadaan lahan tersebut sudah disiapkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTB pada tahun anggaran 2023.
Sampai dengan 15 Juni 2023, telah dilaksanakan pembayaran tahap pertama kepada masyarakat yang berhak sebanyak 169 bidang pada April 2023 dan direncanakan pembayaran tahap kedua untuk 404 bidang pada minggu ketiga Juni 2023.
"Terhadap sisa bidang yang belum masuk pembayaran tahap pertama dan tahap kedua ditargetkan akan menerima pembayaran pada akhir Juni 2023," ucapnya.
Selain pelebaran jalan, kata Djohan, dilaksanakan juga pekerjaan pembangunan dua jembatan, yaitu jembatan Koloh Penggolong dan jembatan Lokok Lengkukun.
Pekerjaan dua jembatan tersebut direncanakan selesai pada akhir Desember 2023 dengan biaya sebesar Rp23 miliar.
"Sampai dengan 15 Juni 2023, progres fisik pembangunan jembatan sudah mencapai 31,62 persen," kata Djohan.