Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengingatkan kepada 221 calon haji asal Kota Mataram yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 Embarkasi Lombok agar dapat menjaga lisan serta banyak bersabar di Tanah Suci.
"Selama di Tanah Suci jemaah hendaknya menjaga lisan dan banyak-banyak bersabar agar bisa memperoleh kemabruran haji," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu petang.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelepasan 221 calon haji Kloter 10 Embarkasi Lombok di halaman kantor wali kota setempat.
Wali kota mengatakan, setelah tiba di Tanah Suci baik di Mekkah maupun di Madinah, jemaah akan bertemu dan berhadapan dengan jutaan orang dari berbagai dunia dengan berbagai sifat dan karakter.
"Karena itu, jemaah hendaknya bisa menjaga lisan, sikap, dan etika, untuk nama baik Kota Mataram dan Indonesia," katanya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan ibadah haji pemerintah sudah menyiapkan berbagai pelayanan maksimal. Tetapi karena yang dilayani sangat banyak dan kompleks mempengaruhi kenyamanan jemaah.
Namun jemaah harus ingat, tidak boleh egois dan banyak bersabar sebab kesabaran ini sangat penting karena banyaknya potensi persoalan yang akan muncul di Tanah Suci.
"Misalnya kemacetan lalulintas, katering makanan terlambat, air di pondok macet dan masalah-masalah lainnya, jemaah harus tetap bersabar," katanya lagi.
Di sisi lain, wali kota juga mengingatkan agar jemaah menjaga kesehatan, dan petugas kesehatan juga harus aktif memantau jemaah jemaah yang lanjut usia (lansia) serta aktif mengecek tekanan darah.
Selain itu, jemaah juga dihimbau banyak mengkonsumsi air putih sebab cuaca di Tanah Suci lebih panas dibandingkan di Indonesia bahkan dari informasi bisa sampai 42-45 derajat Celsius.
"Karena itu, semua jemaah harus saling bantu agar dapat melaksanakan rukun dan sunah haji, serta mendapat haji mabrur," katanya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Jaelani Ibrahim dalam kesempatan itu mengatakan, sebanyak 221 calon haji Kloter 10 Embarkasi Lombok ini merupakan kloter campuran dengan jemaah asal Kabupaten Sumbawa Barat dan Lombok Tengah.
"Setelah pelepasan, jemaah langsung ke Asrama Haji Embarkasi Lombok. Insyaallah, Minggu (18/6-2023) petang, jemaah kloter 10 dijadwalkan berangkat ke bandara untuk diterbangkan ke Mekkah," katanya.
Ditambahkan, secara keseluruhan jemaah calon haji asal Kota Mataram musim haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi, setelah ada tambahan sebanyak 683 orang dan dari jumlah itu sekitar 30 persen masuk lanjut usia (lansia).
Jaelani menambahkan, sebanyak 683 calon haji Kota Mataram terbagi dalam empat kloter yakni 388 orang masuk kloter 4 atau kloter utuh Kota Mataram.
Kemudian sebanyak 221 orang masuk kloter 10 dan sebanyak 63 orang masuk pada kloter 11, serta tambahan 11 orang masuk Kloter 13 Embarkasi Lombok.
"Selama di Tanah Suci jemaah hendaknya menjaga lisan dan banyak-banyak bersabar agar bisa memperoleh kemabruran haji," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu petang.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelepasan 221 calon haji Kloter 10 Embarkasi Lombok di halaman kantor wali kota setempat.
Wali kota mengatakan, setelah tiba di Tanah Suci baik di Mekkah maupun di Madinah, jemaah akan bertemu dan berhadapan dengan jutaan orang dari berbagai dunia dengan berbagai sifat dan karakter.
"Karena itu, jemaah hendaknya bisa menjaga lisan, sikap, dan etika, untuk nama baik Kota Mataram dan Indonesia," katanya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan ibadah haji pemerintah sudah menyiapkan berbagai pelayanan maksimal. Tetapi karena yang dilayani sangat banyak dan kompleks mempengaruhi kenyamanan jemaah.
Namun jemaah harus ingat, tidak boleh egois dan banyak bersabar sebab kesabaran ini sangat penting karena banyaknya potensi persoalan yang akan muncul di Tanah Suci.
"Misalnya kemacetan lalulintas, katering makanan terlambat, air di pondok macet dan masalah-masalah lainnya, jemaah harus tetap bersabar," katanya lagi.
Di sisi lain, wali kota juga mengingatkan agar jemaah menjaga kesehatan, dan petugas kesehatan juga harus aktif memantau jemaah jemaah yang lanjut usia (lansia) serta aktif mengecek tekanan darah.
Selain itu, jemaah juga dihimbau banyak mengkonsumsi air putih sebab cuaca di Tanah Suci lebih panas dibandingkan di Indonesia bahkan dari informasi bisa sampai 42-45 derajat Celsius.
"Karena itu, semua jemaah harus saling bantu agar dapat melaksanakan rukun dan sunah haji, serta mendapat haji mabrur," katanya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Jaelani Ibrahim dalam kesempatan itu mengatakan, sebanyak 221 calon haji Kloter 10 Embarkasi Lombok ini merupakan kloter campuran dengan jemaah asal Kabupaten Sumbawa Barat dan Lombok Tengah.
"Setelah pelepasan, jemaah langsung ke Asrama Haji Embarkasi Lombok. Insyaallah, Minggu (18/6-2023) petang, jemaah kloter 10 dijadwalkan berangkat ke bandara untuk diterbangkan ke Mekkah," katanya.
Ditambahkan, secara keseluruhan jemaah calon haji asal Kota Mataram musim haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi, setelah ada tambahan sebanyak 683 orang dan dari jumlah itu sekitar 30 persen masuk lanjut usia (lansia).
Jaelani menambahkan, sebanyak 683 calon haji Kota Mataram terbagi dalam empat kloter yakni 388 orang masuk kloter 4 atau kloter utuh Kota Mataram.
Kemudian sebanyak 221 orang masuk kloter 10 dan sebanyak 63 orang masuk pada kloter 11, serta tambahan 11 orang masuk Kloter 13 Embarkasi Lombok.