Palangka Raya (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Palangka Raya memastikan pengawasan dilakukan optimal terhadap 3.775 ekor sapi dari luar pulau yang masuk ke Kalimantan Tengah untuk persiapan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 2023.
Kepala BKP kelas II Palangka Raya Sudirman di Palangka Raya, Senin, mengatakan 3.775 ekor sapi tersebut masuk ke Kalimantan Tengah melalui tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Kumai Kotawaringin Barat, Pelabuhan Sampit Kotawaringin Timur dan Pelabuhan Bahaur Pulang Pisau.
"Kami melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan kurban melalui kantor perwakilan di tiga pelabuhan tersebut, yang menjadi pintu masuk hewan kurban dari luar pulau untuk memastikan kesehatan hewan," ucap Sudirman saat ditemui di ruang kerjanya. Pengawasan yang dilakukan, yakni sebelum dilakukan pelepasan, pejabat karantina melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik sapi yang masuk untuk memastikan sehat dan terbebas dari penyakit hewan menular.
"Setelah dipastikan dilengkapi Sertifikat Otoritas Veteriner dari daerah asal sapi tersebut, selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan status vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap sapi tersebut," katanya.
Setelah dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular, selanjutnya tim melakukan desinfeksi terhadap hewan tersebut sebelum dilakukan pembebasan. "Selama menghadapi Idul Adha ini, sapi yang masuk ke Kalteng, tidak ditemukan sapi yang sakit," ucapnya. Adapun terhitung dari Mei hingga Juni, sebanyak 3.775 ekor sapi masuk dari luar pulau tersebut, yakni dari Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Mendagri menyerahkan ratusan sapi Idul Adha
Baca juga: USK turunkan ratusan mahasiswa FKH supervisi hewan kurban
Ditambahkan Sudirman, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya terus berkomitmen bekerja secara optimal dalam cegah tangkal hama penyakit hewan agar hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman. "Insya Allah hewan-hewan kurban yang masuk melalui jalur pemeriksaan dari Balai Karantina Pertanian Palangka Raya dalam kondisi sehat dan aman," demikian Sudirman.*
Kepala BKP kelas II Palangka Raya Sudirman di Palangka Raya, Senin, mengatakan 3.775 ekor sapi tersebut masuk ke Kalimantan Tengah melalui tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Kumai Kotawaringin Barat, Pelabuhan Sampit Kotawaringin Timur dan Pelabuhan Bahaur Pulang Pisau.
"Kami melakukan pengawasan terhadap hewan-hewan kurban melalui kantor perwakilan di tiga pelabuhan tersebut, yang menjadi pintu masuk hewan kurban dari luar pulau untuk memastikan kesehatan hewan," ucap Sudirman saat ditemui di ruang kerjanya. Pengawasan yang dilakukan, yakni sebelum dilakukan pelepasan, pejabat karantina melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik sapi yang masuk untuk memastikan sehat dan terbebas dari penyakit hewan menular.
"Setelah dipastikan dilengkapi Sertifikat Otoritas Veteriner dari daerah asal sapi tersebut, selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan status vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap sapi tersebut," katanya.
Setelah dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular, selanjutnya tim melakukan desinfeksi terhadap hewan tersebut sebelum dilakukan pembebasan. "Selama menghadapi Idul Adha ini, sapi yang masuk ke Kalteng, tidak ditemukan sapi yang sakit," ucapnya. Adapun terhitung dari Mei hingga Juni, sebanyak 3.775 ekor sapi masuk dari luar pulau tersebut, yakni dari Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Mendagri menyerahkan ratusan sapi Idul Adha
Baca juga: USK turunkan ratusan mahasiswa FKH supervisi hewan kurban
Ditambahkan Sudirman, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya terus berkomitmen bekerja secara optimal dalam cegah tangkal hama penyakit hewan agar hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman. "Insya Allah hewan-hewan kurban yang masuk melalui jalur pemeriksaan dari Balai Karantina Pertanian Palangka Raya dalam kondisi sehat dan aman," demikian Sudirman.*