Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut bahwa dengan adanya geliat industri manufaktur yang semakin bertambah maka wilayahnya mampu memulihkan kondisi pertumbuhan ekonomi.
"Dengan ramainya pameran manufakturing ini, dapat dikatakan kalau pemulihan ekonomi di Jawa Timur tidak hanya teori tapi memang sudah terbukti. Oleh karena itu kita harus punya kolektif optimisme terhadap kemampuan kita untuk pemulihan," kata Emil saat membuka pameran "Manufacturing Surabaya 2023" di Surabaya, Rabu.
Terbukti, kata dia, pada kuartal pertama tahun 2023, perekonomian Jawa Timur bisa tumbuh sebesar 4,95 persen. "Ini angka yang menunjukkan bahwa kita apabila bisa terus on the track akan bisa menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kontribusi sektor manufaktur Jawa Timur untuk Indonesia sudah mendekati dari seperempat dari satu negara. "Dari 38 provinsi di seluruh Indonesia hampir seperempatnya ada di Jawa Timur," tuturnya.
Jika berbicara pertumbuhan manufakturing, menurutnya, memang berada di kawasan Surabaya Raya, yaitu Surabaya Sidoarjo dan Gresik ditambah Mojokerto dan Pasuruan. "Namun kami juga melihat geliat manufakturing menuju ke sentra-sentra baru, dengan adanya pembangunan jalan tol, maka Jombang, Nganjuk dan Madiun berlomba-lomba untuk menjadi kawasan Industri juga," ujarnya.
Tak hanya itu, dengan adanya jalan tol yang sudah tersambung hingga ke Pasuruan dan Probolinggo, daerah tersebut juga semakin giat menjadi kawasan industri. "Ditambah lagi dari yang sudah mulai menggeliat ini adalah Lamongan dan Tuban jadi banyak sekali, ditambah Malang juga tentunya kawasan-kawasan yang menggeliat dari sisi manufakturing," kata Wagub Emil.
Baca juga: Dolar AS menguat, data PMI manufaktur AS lebih rendah
Baca juga: PLN dukung IBC dan manufaktur standarkan baterai permudah pengguna molis
Menurut dia, dengan sumbangsih sepertiga atau 30 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, pihaknya menganggap sektor manufakturing itu penting. "Apa yang bisa dilakukan pemerintah memang tentunya keunggulan ekonomi ini seperti tanggo tidak bisa sendirian, jadi itu tidak bisa pemerintah saja yang mendorong tapi pasarnya juga harus bisa mengikuti," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
"Dengan ramainya pameran manufakturing ini, dapat dikatakan kalau pemulihan ekonomi di Jawa Timur tidak hanya teori tapi memang sudah terbukti. Oleh karena itu kita harus punya kolektif optimisme terhadap kemampuan kita untuk pemulihan," kata Emil saat membuka pameran "Manufacturing Surabaya 2023" di Surabaya, Rabu.
Terbukti, kata dia, pada kuartal pertama tahun 2023, perekonomian Jawa Timur bisa tumbuh sebesar 4,95 persen. "Ini angka yang menunjukkan bahwa kita apabila bisa terus on the track akan bisa menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kontribusi sektor manufaktur Jawa Timur untuk Indonesia sudah mendekati dari seperempat dari satu negara. "Dari 38 provinsi di seluruh Indonesia hampir seperempatnya ada di Jawa Timur," tuturnya.
Jika berbicara pertumbuhan manufakturing, menurutnya, memang berada di kawasan Surabaya Raya, yaitu Surabaya Sidoarjo dan Gresik ditambah Mojokerto dan Pasuruan. "Namun kami juga melihat geliat manufakturing menuju ke sentra-sentra baru, dengan adanya pembangunan jalan tol, maka Jombang, Nganjuk dan Madiun berlomba-lomba untuk menjadi kawasan Industri juga," ujarnya.
Tak hanya itu, dengan adanya jalan tol yang sudah tersambung hingga ke Pasuruan dan Probolinggo, daerah tersebut juga semakin giat menjadi kawasan industri. "Ditambah lagi dari yang sudah mulai menggeliat ini adalah Lamongan dan Tuban jadi banyak sekali, ditambah Malang juga tentunya kawasan-kawasan yang menggeliat dari sisi manufakturing," kata Wagub Emil.
Baca juga: Dolar AS menguat, data PMI manufaktur AS lebih rendah
Baca juga: PLN dukung IBC dan manufaktur standarkan baterai permudah pengguna molis
Menurut dia, dengan sumbangsih sepertiga atau 30 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, pihaknya menganggap sektor manufakturing itu penting. "Apa yang bisa dilakukan pemerintah memang tentunya keunggulan ekonomi ini seperti tanggo tidak bisa sendirian, jadi itu tidak bisa pemerintah saja yang mendorong tapi pasarnya juga harus bisa mengikuti," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.